Kim Dokja tengah asik membaca sebuah novel ditemani secangkir coklat hangat ketika sepasang tangan yang kekar melingkari perutnya, dan sebuah kepala disandarkan pada bahunya.
Tanpa menoleh kebelakang pun Dokja sudah tahu siapa pelakunya. Jadi dia hanya membiarkannya saja sambil kembali asik pada kalimat yang tengah ia baca.
Walau dalam pikirannya dia sempat bingung, 'mengapa pria ini bersikap seperti ini?' batinnya. Hanya saja yang namanya Kim Dokja, jika sudah jatuh dalam untaian kalimat yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk sebuah cerita, akan sulit untuk mengalihkan atensinya.
Tidak mendapat respon apapun dari orang yang dipeluknya, pria itu semakin mendusel, menggelengkan kepalanya kesana kemari, sengaja membiarkan ujung-ujung rambutnya yang kasar mengenai pipi dan leher Kim Dokja.
Dan Dokja tidak terganggu sedikit pun.
"Hmm... Kim Dokja" panggilnya
Hening sebentar, Dokjanya masih fokus pada tulisan tangan manusia itu.
"Dokja."
"Kim Dokja."
"Dokja-ah"
"Dokja-ya"
"Ugh..."
Panggilan-panggilan yang dilontarkan pria itu sama sekali tidak diindahkan oleh Kim Dokja yang tengah asik dengan dunianya sendiri.
Sejujurnya, sedari tadi Dokja sadar bahwa pria yang sedang memeluknya ini, telah memanggil dirinya berkali-kali, tapi sengaja dia abaikan, karena tidak biasanya 'orang ini' bersikap seperti ini.
Dokja ingin melihat apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
"Dokja...."
"Kim Dokja..." Suaranya mulai berubah menjadi rengekan.
"Oja-nie..." Kali ini rengekan itu semakin terdengar jelas, membuat Dokja yang penasaran akan apa yang terjadi pada prianya ini akhirnya berbalik juga.
Deg!
APA-APAAN WAJAHNYA ITU????
APA MAKSUD DARI EKSPRESI MEMELAS YANG TENGAH DIA PERLIHATKAN!!
Dokja menepuk pelan pipinya sendiri, berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini bukan sekedar mimpi atau khayalannya sendiri.
Karena demi Tuhan!
YOO JOONGHYUK TERLIHAT SEPERTI ANAK KECIL SAAT INI!
Ini pertama kalinya Dokja melihat sisi ini pada diri Yoo Joonghyuk.
"Ojaaaaa"
Melihat Dokja yang akhirnya memperhatikannya, Yoo Joonghyuk menyerang kembali ke dalam peluk pemuda itu, mendusel kepalanya pada ceruk leher Dokja dan menghirup aromanya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortelle | Orv Fanfiction
Short StoryUntaian kata itu terurai, saling membelit hingga merangkai sebuah kalimat, kemudian menyambung menjadi alunan paragraf hingga sebuah kisah terbentuk. Salam wahai Nona-nona dan Tuan-tuan, selamat datang di Omniscient Readers View Point The "Fortelle"...