Warning!! Joongdok! Kinda nsfw (?)
—————————
•
Perkenalkan, Kim Dokja, 26 tahun, seorang maid keluarga Yoo, saat ini sedang berdiri gemetar menghadap tuan muda Yoo, Yoo Joonghyuk.
Alasannya? Oh Dokja tidak sengaja menghancurkan gaming milik tuan mudanya itu saat sedang bersih-bersih, maka disinilah dia sekarang, sudah kurang lebih setengah jam berdiri dengan posisi yang sama. Yang sejujurnya membuat kakinya pegal.
Sedangkan tuan mudanya itu hanya duduk di kursi, menatap datar dengan sorot mata kebawah memandang Kim Dokja, yah salahkan saja tubuhnya yang terlalu tinggi hingga bahkan saat sedang duduk saja tetap harus sedikit menunduk untuk melihat Dokja.
"Kemari" sebuah suara menyapa indra pendengarannya, membuat Dokja mendongak dan menatap Joonghyuk dengan pandangan bingung.
"Eh?" Ucap Dokja
"Bukankah melelahkan berdiri seperti itu, kemarilah, duduk."
Dokja kembali memandang bingung, duduk dimana yang tuan muda itu maksud? Hanya ada satu kursi besar dan tinggi diruangan itu, itupun sudah diduduki olehnya, jadi dimana Dokja harus duduk? Di lantai?
"Kau tuli? Atau bagaimana? Duduk Kim Dokja."
"Maaf tapi, dimana aku harus duduk?" Tanya Dokja
"Bukankah sudah jelas?" Ucap Joonghyuk sambil menggerakkan kakinya, membuat Dokja menelan ludah.
"Tapi—"
"Dokja, apa kau mendengar nada bertanya dalam perkataan ku?"
Gulp
tentu saja, Yoo Joonghyuk dan segala ke-absolute-annya. Bagaimana Dokja bisa lupa?
Jadi dengan langkah pelan Dokja berjalan menapak tangga kecil, berdiri dengan jarak dekat dengan tuan muda itu, kemudian dibawah tatapan tajam Yoo Joonghyuk, dia perlahan menaiki paha Joonghyuk, mendudukkan bokongnya dengan hati-hati disana.
Dalam kuncian mata Yoo Joonghyuk, tangannya tergelincir, membuat hidungnya berantukan dengan hidung Joonghyuk, menciptakan keheningan diantara keduanya.
"Kim Dokja, aku tidak tau kau seagresif ini"
"Apa! Aku tidak?!" Bantah Dokja dengan wajah yang bersemu merah.
"Heh?" Joonghyuk hanya tersenyum kecil, lebih menyerupai sebuah smirk, yang membuat Dokja semakin memerah.
"Ugh, Joonghyuk-ah..." Gumam Dokja saat Joonghyuk dengan tiba-tiba meniup telinganya seduktif, kemudian mencium leher putihnya ringan, memberi banyak tanda disana. Tangannya turun perlahan, yang kanan menopang badan Dokja sambil mencuri kesempatan untuk mengelus 'kacang kecil' disana, sedang yang kiri secara nakal menelusup masuk kedalam pakaiannya, mengelus dan sesekali meremas bokong milik Dokja.
Sedang Dokja berusaha sekeras mungkin menahan suaranya agar tidak keluar atau menimbulkan bunyi-bunyi aneh.
"ughh hmm uhh"
"Kim Dokja seriously? Hard just from that?" ( Kim Dokja serius? Keras hanya dengan itu?) Bisik Joonghyuk pada telinganya lembut, namun sedikit mengejek.
Ini membuat telinga dan wajah Dokja semakin memerah, itu menyebar dari wajah hingga ke lehernya.
"Shut up you bastard, don't you have a mirror? Your is more hard than me stupid. It stabbed againts my clothes." ( diam bajingan, nggak punya kaca? Milikmu lebih keras daripada milikku, itu menusuk dari balik pakaianku.)
" 'cause u too cute, I can't help it" ( karena kamu terlalu imut, jadi aku tidak bisa menahan diri )
Menatap ke wajah Joonghyuk yang juga mulai memerah, Kim Dokja tersenyum.
"Tuan muda Yoo, ini sangat tidak bermoral, memperlakukan maidmu seperti ini" ucap Dokja dramatis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, membuat Joonghyuk menatapnya malas.
"Oh ya? Tapi maid yang nakal harus dihukum, kebetulan tuan muda ini memiliki hukuman khusus untuknya, dia akan merasakan sakit dan nikmat disaat yang bersamaan" balas Joonghyuk sambil menggigit 'kacang kecil' Dokja dari balik bajunya.
"akh"
" Ah! Yoo Joonghyuk gila!"
"Ya, dan orang gila ini adalah kekasihmu, tuan muda Kim" jawab Joonghyuk sambil mencium bibir ranum Dokja.
Cukup sudah permainan yang keduanya lakukan, Joonghyuk benar-benar tidak bisa bertahan pada Kim Dokja dalam setelan pakaian maid itu, kekasihnya terlalu menggemaskan.
"selamat makan, Dokja sayang" ucapnya sebelum menyerang Kim Dokja dengan brutal.
Dan Dokja tidak bisa melakukan hal lain selain mengerang dan menangis dalam kenikmatan.
–Fin–
Senang? Selanjutnya tema keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortelle | Orv Fanfiction
Short StoryUntaian kata itu terurai, saling membelit hingga merangkai sebuah kalimat, kemudian menyambung menjadi alunan paragraf hingga sebuah kisah terbentuk. Salam wahai Nona-nona dan Tuan-tuan, selamat datang di Omniscient Readers View Point The "Fortelle"...