Warning !main Character! Kim Namwoon!
——————————
Namwoon sangat menyukai basket, dia selalu bermain basket setiap hari bahkan sampai tengah malam.
Biasanya saat bermain basket Namwoon akan ditemani oleh Lee Jihye, tapi gadis itu tengah mengerjakan tugas kelompoknya saat ini. Sehingga Namwoon datang bermain basket sendiri.
Tapi ada yang berbeda dengan suasana dilapangan itu saat ini, padahal ini baru jam 19.00, seharusnya jam segini masih ramai oleh orang-orang yang berlalu lalang.
Tapi sekarang terlihat sangat sepi dengan aura yang mencekam.
Tapi Namwoon tidak memperdulikannya dan mulai mendribble bola basket miliknya.
Duk!
Ah sial! Bola itu tidak sengaja mengenai orang yang tengah lewat.
"Ah maaf, bisakah kau melempar kembali bola itu padaku?" Ucap Namwoon pelan, pemuda itu jadi lebih sopan setelah mendapatkan pelajaran dari Kim Dokja.
Orang itu mengambil bola milik Namwoon dan memasukkannya ke dalam ring dengan sempurna.
"Mau berduel denganku?" Tanya orang itu.
Namwoon yang merasa tertantang langsung mengiyakannya.
"Siapa takut"
Orang itu tersenyum dan mulai mendribble bola basket itu, mereka berdua bermain one on one selama kurang lebih satu jam.
Namwoon sudah berkeringat, tapi anehnya sang lawan sama sekali tidak mengeluarkan keringat, bahkan helaan napasnya tidak terdengar sama sekali.
Juga kulit dan wajah orang itu sangat pucat.
'seperti mayat hidup' batin Namwoon.
Mengehela nafas, Namwoon kembali mendribble bola dan hendak memasukkannya ke ring, sebelum orang itu menghentikannya dan menyuruhnya untuk pulang, dengan alasan sudah terlalu larut.
Namwoon tentu tidak terima, apalagi skornya masih tertinggal cukup jauh.
"Aku bel—"
"Kau harus pulang"
Namwoon merinding, 'suara siapa itu' Batinnya. Suaranya terdengar lirih, sangat jauh tapi dekat dan sedikit bergema.
Namwoon segera melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun.
Tapi tunggu,
dibalik pohon itu, bukankah itu orang yang bermain dengannya tadi? Kenapa dia disana?
H-hey,
Namwoon tidak salah lihatkan? Orang itu tiba-tiba berbalik menghadapnya dan tersenyum.
Seketika itu Namwoon langsung lari terbirit-birit.
Sebab wajah orang itu mengeluarkan banyak belatung dan bibirnya robek hingga ke telinga.
-Fin-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortelle | Orv Fanfiction
Short StoryUntaian kata itu terurai, saling membelit hingga merangkai sebuah kalimat, kemudian menyambung menjadi alunan paragraf hingga sebuah kisah terbentuk. Salam wahai Nona-nona dan Tuan-tuan, selamat datang di Omniscient Readers View Point The "Fortelle"...