Kala itu, Yoo Joonghyuk sedang duduk diam dihalaman belakang rumahnya.
Menanti senja sembari menikmati hamparan bunga-bunga didepannya. Disampingnya seorang pemuda ikut terduduk diam, menikmati keheningan yang menerpa, seakan keheningan inilah yang selalu menjadi penghubung komunikasi diantara mereka.
Dalam kesenyapan yang menenangkan itu, tidak perlu ada kata yang terucap, semua cukup dijelaskan dengan tatapan. Seperti saat ini, dimana angin berhembus pelan, menjadi lantunan suara yang menyertai sebuah pengakuan.
"Yoo Joonghyuk, berhenti menatapku seperti itu dan lepaskanlah"
Yang disebut tetap diam tak bergeming, seolah tuli, dia hanya menatap tepat pada manik mata yang sekarang terlihat lebih menawan daripada bunga-bunga dipadang.
Batinnya enggan percaya akan sebuah kenyataan pada apa yang baru saja ia sadari.
Tidak, sebenarnya Yoo Joonghyuk sangat sadar. Tapi enggan mengakui. Sampai akhirnya, waktu itu Han Sooyoung datang dan menamparnya keras dengan tiba-tiba disertai deraian air mata yang sangat jarang terlihat pada gadis itu.
"Tidak, Kim Dokja." Tolaknya.
"Kau ada, kau milikku." Tegasnya.
Pemuda yang dipanggil Kim Dokja itu hanya diam, membiarkan begitu saja saat Yoo Joonghyuk memeluknya erat dengan tatapan kesetanan.
Entah apa dirinya ini, Dokja pun tidak tahu. Yang dia tahu hanyalah bahwa semua ini tidak benar.
"Yoo Joonghyuk, lupakanlah... Aku hanya bagian dari imajinasimu." bisiknya pelan.
-Fin-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortelle | Orv Fanfiction
Short StoryUntaian kata itu terurai, saling membelit hingga merangkai sebuah kalimat, kemudian menyambung menjadi alunan paragraf hingga sebuah kisah terbentuk. Salam wahai Nona-nona dan Tuan-tuan, selamat datang di Omniscient Readers View Point The "Fortelle"...