Tragedi

797 103 16
                                    

Seorang pemuda berjalan gontai keluar dari supermarket. Tangannya menggenggam totebag kecil berisikan snack dan minuman soda yang akan ia santap sesampainya di apartemen nanti. Manik matanya berpendar menatap pemandangan malam di luar. Gedung-gedung tinggi menjulang, masing-masing memberikan ratusan nyala lampu yang bagaikan kunang-kunang dilihat dari bawah sini. Suara bising kendaraan pun dengan jelas menghiasi jalanan lalu lintas, terdengar seperti dengungan lebah pembuat madu.

Pemuda dengan wajah pucat tersebut, Samuel, memilih mencari tempat duduk terdekat. Ia membuka salah satu kaleng soda dan memilih meminumnya di sini sebelum pulang ke apartemen. Akhir-akhir ini rasanya ia mudah lelah. Entahlah, mungkin beban pikirannya yang membuat semuanya terasa lebih melelahkan. Padahal bulan ini ia seharusnya tengah menikmati masa liburan setelah menyelesaikan semester kelimanya.

Dua hari yang lalu, ayah dan bundanya tiba-tiba mengajak Samuel untuk makan malam di salah satu restauran mewah. Ia tidak tahu kalau ternyata ada pihak keluarga lain—kolega bisnis ayahnya—datang bersama putrinya yang nampak dua tahun lebih muda dari Samuel. Perasaan Samuel mendadak tak enak kala itu.

Benar saja, tanpa babibu, kedua belah pihak membicarakan soal perjodohan. Baik Samuel, maupun gadis yang bernama Hellen tersebut terkejut. Apalagi gadis tersebut terus saja memprotes karena tak terima dengan keputusan kedua orangtuanya.

Samuel sendiri juga jadi tak tahu harus berbuat apa. Alhasil, Samuel terpaksa berbohong pada semua orang bahwa sebenarnya ia sudah memiliki kekasih. Kebohongan yang simpel dan membuahkan hasil. Perjodohan resmi batal, menerbitkan senyum cerah di wajah Hellen dan senyum canggung untuk Samuel. Sementara kekecewaan jelas tersirat pada senyum tipis kedua orangtua Samuel dan Hellen.

Namun kebohongan yang menurutnya simpel itu, malah membuat Samuel terpaksa menyiapkan kebohongan yang lebih besar lagi. Sepulang dari makan malam tersebut, Monik—ibunda Samuel—meminta putranya itu untuk membawa 'kekasih'-nya bertamu ke rumah, setidaknya sebelum Bunda dan Ayah Samuel berangkat perjalanan bisnis ke Jepang dua minggu lagi.

Dan sialnya, Samuel tidak tahu harus membawa siapa. Kekasih, ia tidak punya. Bagaimana bisa ia punya kekasih kalau tumpukan kenangan mantannya masih tersimpan rapih di hatinya? Menyedihkan. GGSMO, ganteng-ganteng susah move on.

Mungkin masih bisa jika Samuel trial gadis random untuk disewanya dalam semalam. Tapi, hei, mungkin saja reputasinya akan hancur dalam semalam kalau gadis trialnya akan ember, menyebar aib Samuel yang menyewa pacar bohongan. Bukan suudzon, hanya waspada saja.

BOOM!

Di tengah kecamuk pikirannya, Samuel terkejut mendengar suara ledakan yang tiba-tiba. Bahkan kaleng soda dalam genggamannya sedikit terguncang. Ia segera mengikuti arah suara itu berasal. Lumayan jauh, dalam radius 20 meter dari tempatnya duduk, ia melihat sebuah rumah di pinggir jalan meledak. Dilanjut dengan kobaran api yang dengan cepatnya merambat ke seluruh bagian rumah.

"TOLONG! TOLONG! ADA KEBAKARAN!"

Teriakan salah satu saksi mata yang berada di sekitar lokasi kebakaran pun membuat beberapa warga mendekat membawa satu dua ember air. Beberapa ada yang langsung menelepon damkar, beberapa lagi ada yang nekad menerobos masuk menyelamatkan orang-orang yang terperangkap dalam rumah terbakar tersebut.

Dan Samuel adalah golongan yang kedua, yang menelepon damkar. Pemuda tersebut segera lari menuju tempat kejadian. Bahkan beberapa karyawan supermarket pun segera mengambil alat pemadam api dan ikut serta menjinakkan si jago merah.

Dua korban wanita paruh baya dan gadis kecil berhasil dibawa keluar dari rumah tersebut. Keduanya sama-sama dipenuhi abu gosong dengan napas yang tersengal-sengal.

"Masih ada putra saya di sana, tolong ...."

BOOM!

Ledakan lain menyusul secara tiba-tiba. Lalapan jago merah makin menggila. Rasanya siraman air dari puluhan ember warga tidak memberikan efek apa-apa. Beberapa warga pun memilih sedikit menjauh dari rumah tersebut, takut ada ledakan susulan.

My Puppy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang