Makan

371 85 35
                                    

"Gug gu—eung?"

Samuel belum selesai melotot. Ekspresinya kini sangat jenaka. Namun sepertinya gadis di pangkuannya ini tak mempermasalahkan itu.

Benar, sesosok gadis. Gadis berambut pendek sebahu dengan sweater putih susu dan celana kebesaran berwarna senada. Darimana gadis ini datang? Dan kemana Gege yang tadi berada di pangkuannya?

Samuel sontak mendorong gadis tersebut agar turun dari pangkuannya.

"Lo siapa?!" Samuel berteriak was-was.

Bukannya menjawab, gadis itu malah memiringkan kepalanya, menatap Samuel dengan tatapan polosnya.

"Lo siapa woy?! Kenapa bisa masuk ke apart gue? Lo setan?!" Samuel yang biasanya kalem sudah tidak bisa mengontrol oktaf nada tingginya lagi hari ini.

Tidak mendapatkan jawaban, Samuel menyugar rambut hitamnya frustasi. Dengan kasar pemuda tersebut membalikkan badan gadis asing tersebut dan mendorong bahunya agar berjalan ke pintu keluar.

"Gege kemana lagi pula?" gumam Samuel kian frustasi.

"Eung?" Tiba-tiba gadis tersebut berbalik badan menghadap Samuel dengan senyum riang. Hal itu membuatnya tertegun sebentar.

"Gege Gege! Eung Gege!"

Gadis tersebut kini malah melompat-lompat girang dan mencoba menggapai-gapai wajah Samuel yang lebih tinggi darinya.

Samuel mendesis kesal. Namun tiba-tiba matanya menangkap kalung yang tengah dipakai gadis tersebut. Samuel menenangkan gadis tersebut yang terus aktif melompat-lompat. Setelah agak tenang, Samuel menarik kalung tersebut untuk diamatinya. Cukup membuatnya tercengang karena kalung itu sangat mirip dengan milik Gege!

Di tengah mengamati lebih dalam kalung tersebut, gadis tersebut malah menduselkan pipinya ke pipi Samuel yang kini sedang sedikit membungkuk untuk melihat kalungnya. Mendapatkan perlakuan seperti itu, Samuel menjauhkan diri. Namun gadis itu malah makin mendekat lagi dan menduselkan kepalanya ke dada Samuel.

"Eung Gege!" Gadis itu nampak tersenyum lagi. Sementara Samuel malah merinding dan mendorong gadis tersebut menjauh. Tolong katakan kalau apa yang Samuel pikirkan sekarang ini tidak benar!

*****

Gila, Samuel tak bisa mempercayainya. Jadi, Gege adalah gadis gila itu dan gadis gila itu adalah Gege? Itu berarti Gege adalah manusia jadi-jadian? Atau anjing jadi-jadian?

Apapun itu, Samuel harus waspada. Karena itu berarti Gege adalah jenis siluman yang mungkin bisa mengancam jiwanya. Itulah alasan kenapa kini Samuel memegang erat kalung salib dan alkitab dalam dekapannya. Siapa tahu dengan dua hal ini Gege bisa lenyap dalam sekejap, atau setidaknya merasa panas dan tidak betah berada di dekat Samuel!

Namun tak seperti yang Samuel bayangkan, semuanya tidak berpengaruh apa-apa bagi Gege. Gadis itu malah kembali memiringkan kepalanya ke kanan dan kiri. Mata bulatnya yang polos menatap Samuel penuh tanya.

"Gege bingung!"

Samuel tersentak saat Gege tiba-tiba berteriak. Wajahnya masih penuh tanda tanya meskipun kini sedikit terlihat tanda kekesalan.

"Buset, lo bisa ngomong ternyata?"

"Eung!" Gege menghentakkan kakinya. Kedua alisnya bertaut, bibirnya mulai menekuk ke bawah, lalu mata bulatnya yang berkaca-kaca.

Astaga, Samuel merasa akan terjadi hal mengerikan di detik selanjutnya. Ia bersiap kian erat mendekap alkitabnya.

"HUWEEE, GEGE PENGIN KETEMU SENO! GEGE PENGIN KELUAR DARI SINI!"

My Puppy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang