Bagian 12 𑁍

4.2K 488 74
                                        

Claude melamun. Masih terpaku pada kejadian di mana putranya, Cale, memilih melindungi Fallen Angel di banding mematuhi apa yang di perintahkan nya.

Tapi bukan itu yang membuatnya seperti ini sekarang.

Rasa bingungnya timbul karena mata Cale yang semula berwarna merah kecoklatan tiba-tiba menjadi biru pertama, persis seperti miliknya dan Athanasia.

"Cale memiliki simbol Kekaisaran ... ?"

Keturunan keluarga Kekaisaran memang sudah seharusnya memiliki mata biru permata, tapi Claude, sama seperti Athanasia, tidak pernah mempermasalahkan apabila Cale tidak memilikinya.

Meskipun itu adalah tanda kalau seseorang adalah keturunan keluarga Kekaisaran. Claude mengabaikannya.

Justru dengan mata merah kecoklatan itulah Claude sangat yakin kalau Cale adalah putranya.

Freya Henituse tidak pernah berkhianat.

Claude mengingat kembali bagaimana keesokan harinya, Cale datang berkumpul untuk minum Teh Lippe, tanpa tanda-tanda memusuhi Claude atau mata biru pertama yang sebelumnya Claude lihat.

Dia melirik Felix yang menatap Cale dengan ekspresi bingung yang kentara.

Dia pun sama bingungnya.

Apa kemarin hanya khayalan saja?

Tapi Felix juga melihatnya.

Jadi itu nyata?

"Apa maksud semua ini? Kau benar-benar membuatku bingung, Cale." Claude memijit kepalanya dengan frustasi.

Sang Kaisar Obelia berkedip dan berpaling dari tumpukan dokumen ke memori masa lalu di mana dia memaksa Freya menggugurkan kandungannya. Sama seperti yang dia lakukan kepada Diana.

Hari itu benar-benar kacau.

Freya memilih mempertahankan janinnya dan melahirkannya.

Diana dan Freya sangat keras kepala dengan menolak perintah langsung dari Kaisar dan pergi begitu saja.

Claude: Seharusnya aku tidak memaksa mereka seperti itu!

Claude merasa kepalanya semakin berdenyut-denyut setelah memikirkan kembali perbuatannya terhadap Diana dan Freya, dan kenangannya bersama kedua wanita tersebut.

Mengapa dia terlambat menyesal?

Ah, benar. Itu karena dia adalah Kaisar bajingan.

Claude: Kalau Athanasia dan Cale tahu, mungkin mereka juga akan membenciku.

"Ugh! Sialan!!"

Mari kita tinggalkan Claude yang depresi dan membiarkannya sendirian.

Kita tidak bisa mengganggu Kaisar yang sedang emosional.

Tapi tunggu.

Sepertinya Claude tidak benar-benar depresi.

"Cale terlalu imut."

What-?

Apa-apaan dengan rona merah muda di pipimu, Claude? Apa kau, tersipu? Serius?

Okay, mari kita flashback kejadian bersejarah itu.

𒊹︎︎︎ Flashback

Cale mengutuk dirinya sendiri yang kelepasan bicara kurang ajar kepada Claude, si Kaisar Tiran.

Dia tidak memiliki Kekuatan Kuno yang akan membantunya kabur atau membela diri.
Bagaimana kalau Claude marah dan mengeksekusinya?

Cale: Kaisar bab*!

𝗖𝗮𝗹𝗲 𝗱𝗲 𝗔𝗹𝗴𝗲𝗿 𝗢𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang