Bagian 15 𑁍

3.2K 392 7
                                    

Halo semuanya!~

Hehe, aku gak ada pemberitahuan atau pertanyaan apapun kok.

Cuman mau nyapa aja( ^w^ )

Selamat membaca dan menikmati chapter ini Readers-nim(。•̀ᴗ-)✧

☾︎ 𑁍 ☽︎

Lupakan pertemuan mengharukan di chapter sebelumnya, Cale benar-benar merasa umurnya berkurang saat ini.

Melihat bagaimana Jack dan Hannah menatap Thymos membuatnya memikirkan ulang tentang mempertemukan ketiganya dengan lebih cepat.

Cale : Ini sudah terlambat untuk berpikir ulang.

Jack, Hannah dan Thymos sudah bertemu.

Bzztt!!

Apa Cale memang mulai berhalusinasi? Atau memang ada kilatan seperti petir saat Jack dan Hannah bertatapan dengan Thymos?

Jack dan Hannah menatap Thymos seolah-olah Fallen Angel itu adalah ancaman-yang pada kenyataannya memang benar-. Di sisi lain, Thymos menatap kembar Alpheus seolah-olah mereka itu musuhnya.

Mungkin seharusnya Cale memang tidak mempertemukan mereka.

Meskipun pada kenyataannya, kembar Alpheus di undang ke Istana Emerald untuk memeriksa kondisi Cale, yang menurut Claude terkena guna-guna Thymos.

Mengapa kembar Alpheus?

Karena jejak Dewa Matahari tertinggal di tubuh Jack dan Hannah. Mereka di lahirkan untuk menjadi Saint dan Holy Maiden sejati karena telah di pilih oleh Dewa Matahari.

Kalian pun tahu, Saint Jack memiliki kekuatan Penyembuhan Ilahi yang tak tertandingi.

Hannah ikut bersamanya untuk berjaga-jaga kalau semisal Thymos melawan. Master pedang dengan Aura Cahaya adalah lawan terbaik untuk Fallen Angel.

Inilah alasan utama kembar Alpheus kesulitan pergi keluar. Saat kecil, mereka sangat lemah dan ada banyak orang yang sangat ingin menyingkirkan mereka.

Oh, dan tentu saja, Thymos tidak berdiam diri saat melihat kembar Alpheus.

Si rambut merah memegangi wajahnya dengan frustasi.

Jack yang kebetulan sedang mengalihkan pandangannya padanya tersentak. "Pangeran! Apa Anda merasa pusing? Apa boleh saya memeriksa kondisi Anda sebentar?"

Jack baru akan mendekat, sebelum Cale mengangkat tangannya untuk mengisyarakatkan nya berhenti.

"Tidak perlu. Aku hanya ... merasa lelah saja."

"Sungguh? Kalau begitu, sepertinya Anda harus istirahat sekarang, Pangeran."

"Jack benar, Pangeran. Anda tidak seharusnya bekerja keras."

Hannah sudah terbiasa memanggil Jack dengan namanya. Lagipula, mereka di lahirkan kembar. Tidak ada pautan umur di antara mereka. Kalaupun ada, mungkin hanya beberapa menit.

"Tidak. Aku benar-benar baik-baik saja."

Jack dan Hannah mengerutkan dahi mereka. Selalunya, setiap Cale berkata 'Aku baik-baik saja', keadaannya pasti berbanding terbalik dengan perkataannya.

Entah itu bersimbah darah, akan pingsan, atau sebagainya yang akan membuat orang lain mengkhawatirkannya.

"Anda sudah melalui banyak hal, Pangeran."
Hannah memiliki tatapan sedih saat menatap Cale yang dengan kebingungan bertanya secara internal apa yang di maksudkan oleh anak kedua keluarga Alpheus tersebut.

𝗖𝗮𝗹𝗲 𝗱𝗲 𝗔𝗹𝗴𝗲𝗿 𝗢𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang