Bagian 8 𑁍

5.1K 556 49
                                        

WARNING!!!

Terdapat banyak perbedaan dari novel aslinya!

Harap pembaca menggunakan imajinasi sebaik mungkin demi memahami keinginan Penulis agar cerita ini masuk nalar(?)

☾︎ 𑁍 ☽︎

Cage membanting cambuk dan menggeram. Selama apapun, dan sekejam apapun siksaan yang dia berikan pada White Star, dia tidak pernah puas. Sedikitpun tidak.

Beacrox pun merasakan hal yang sama.

Keduanya menghela nafas, berjalan menjauh dari pria yang di siksa dan meninggalkannya.

White Star melihat kepergian mereka dengan tatapan kosong. Dia menarik nafas tapi tak kunjung menghembuskan nya. Nafasnya tercekat di tenggorokan begitu menyadari ada sosok lain selain dirinya di ruangan khusus penyiksaannya.

Sosok itu mendekat. Membuat White Star waspada.

Tangan yang indah mencengkram dagunya, White Star terpaksa mendongak untuk melihat sorot mata dingin bercampur amarah milik sosok tersebut.

Naga Kuno Emas, Eruhaben.

"Bahkan dengan semua sumpah serapah di alam semesta, itu tetap tidak akan pernah cukup untuk menunjukkan seberapa bencinya aku padamu."

Eruhaben mungkin tidak pernah mengatakannya, tapi jauh di dalam lubuk hati dan jiwanya, dia sudah menganggap Cale sebagai anaknya.

Bajingan yang tidak beruntung itu adalah seseorang yang sangat berharga untuknya.

Andai waktu bisa di mundurkan, Eruhaben ingin sekali menghujani Cale dengan kasih sayang yang tak terhingga.

Selama ini dia terlalu angkuh untuk tidak mengakui Cale secara langsung. Untuk tidak menurunkan egonya yang tinggi agar dia bisa memeluk Cale kapanpun dia dan Cale membutuhkannya.

Dadanya kembali terasa sesak kala mengingat upacara pemakaman Cale yang di isi dengan tangisan semua orang.

Rakyat Kerajaan Roan menangis, semua orang yang mengenal Cale menangis.

Hati mereka tersayat saat tubuh pahlawan yang dingin dan lebih pucat dua kali lipat di banding biasanya terbaring tak bernyawa.

Keluarga Cale, mitranya, juga bawahannya menyalahkan diri mereka sendiri karena menjadi sangat tidak berguna.

Sampai-sampai tidak bisa menyelamatkan Cale Henituse, orang yang mereka hormati, sayangi, kagumi, yang bersedia membantu mereka meskipun berakhir dengan batuk darah atau pingsan.

Yang mengorbankan nyawanya agar White Star kehilangan kesadaran untuk memudahkan mereka menangkapnya.

Waktu berlalu lebih lambat di sini di bandingkan dengan dunia Athanasia.

Satu tahun. Satu tahun sejak dunia kehilangan Cale Henituse.

Namun, dalam waktu 1 tahun tersebut ada banyak perubahan yang terjadi.

Kerajaan Roan menjadi Kekaisaran Roan, dengan Alberu Crossman sebagai Kaisar.

Rosalyn menjadi Master Menara Sihir dan Penguasa mana terbaik yang pernah ada.

Choi Han adalah Ksatria penjaga Alberu, bukan lagi instrukturnya.

Ron bukan lagi Kepala pelayan keluarga Henituse yang sekarang adalah keluarga Duke. Dia sudah lama pensiun.

Beacrox tidak lagi menjadi koki, tapi tetap menyempatkan diri untuk memasak masakan kesukaan Cale meskipun dia tahu Tuan Muda-nya tidak akan kembali untuk memakannya.

𝗖𝗮𝗹𝗲 𝗱𝗲 𝗔𝗹𝗴𝗲𝗿 𝗢𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang