Dia pernah mengharapkan kasih sayang yang utuh, jelas pernah.
Berdoa dengan tangan terkepal sembari menangis di genangan air kotor, memohon pada langit dan penguasanya untuk setidaknya memberikannya kehidupan yang normal. Air matanya menyatu dengan hujan, dan tak satupun orang peduli.
Dia tahu bagaimana rasanya masuk ke dalam tempat sampah dan bertarung dengan anjing dan kucing liar demi makanan basi.
Dia juga tahu sakitnya melihat orang berpaling darinya saat dia mengemis untuk melanjutkan hidup.
Seorang wanita kaya pernah berjanji akan memberinya kehidupan yang layak, di depan orang-orang dan benda yang bisa menangkap gambar dan merekam video, dia terlalu bodoh untuk mempercayainya.
Pada akhirnya, dia kembali di buang ke jalanan.
Rupanya semua janji dan kata-kata manis wanita bergaun merah terang itu hanyalah pencitraan dan omong kosong belaka untuk membuat orang-orang memujinya.
Dia hanya di beri selimut tipis yang dengan kejam di rebut oleh pengemis lainnya.
Dia tahu dia hanyalah kegagalan.
Tetapi tak bisa menyangkal bahwa dia mengharapkan Mama dan Papa yang dia sayangi menjemputnya.
Agar mereka bisa bersama, tak lagi terpisah sebab dunia yang berbeda.
Selimut tipisnya sudah tak ada lagi, jadi dia hanya bisa memeluk kakinya yang tertekuk dan menenggelamkan wajahnya di sana.
Isakannya teredam suara menggelegar di langit, bersamaan dengan tubuhnya yang gemetaran.
Dia tidak ingin sendirian.
Satu-satunya yang tersisa adalah umurnya.
Dan dia mengorbankan nya.
Itu di perlukan agar dia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mungkin akan tetap terasingkan, di benci, dan di maki, setidaknya dia tidak akan sendirian.
Ada tempat untuknya pulang.
Seseorang yang akan menunggu dan mengkhawatirkannya.
Tetapi semuanya membutuhkan proses.
Seseorang itu harus menunggu, sebab awal garis kehidupannya ini harus dia habiskan di kahyangan. Dan sebagai malaikat.
Di sana dia mempelajari tentang bagaimana menjadi sedikit egois dan keras kepala. Seseorang mengajarinya, membantunya menuangkan kebencian terhadap dunia yang ada dalam hatinya dan melampiaskannya kepada orang lain.
Kebencian terhadap dirinya sendiri berubah menjadi makian untuk yang lain, dia mulai menyalahkan yang lain atas nasib buruk atau kegagalan yang dia alami.
Sikapnya berubah.
Keagresifan nya menyebabkan banyak masalah di kahyangan bagi malaikat lain.
Malaikat lain yang telah dia ganggu dan maki adalah malaikat yang sudah hidup begitu lama di kahyangan. Memungkinkan dia memiliki wewenang khusus.
Sebab itulah dia di jatuhkan.
Berubah menjadi Fallen Angel.
Saat itulah dia mulai menyesali tindakan kasar dan agresifnya. Tidak seharusnya dia seperti itu, tidak seharusnya kehidupannya kembali menyedihkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗖𝗮𝗹𝗲 𝗱𝗲 𝗔𝗹𝗴𝗲𝗿 𝗢𝗯𝗲𝗹𝗶𝗮
Fanfiction[ 𝐂𝐫𝐨𝐬𝐬𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐓𝐫𝐚𝐬𝐡 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐂𝐨𝐮𝐧𝐭'𝐬 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 - 𝐖𝐡𝐨 𝐌𝐚𝐝𝐞 𝐌𝐞 𝐚 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐬 ] ➪ Follow dulu sebelum baca ygy ✌︎ Memulai kembali petualangannya, Cale Henituse kini bereinkarnasi dan hidup sebagai adik laki-laki A...