Sosok dari Masa Lalu

360 58 0
                                    

Elara menarik napas sedalam-dalamnya, lalu mengosongkan paru-parunya. Pikirannya tertaut dengan fakta yang baru ia ketahui tentang sosok Reyiga. Laki-laki itu tidak menyukai aroma vanila. Ia baru tau fakta ini setelah bertanya pada Kinan.

Katanya, dulu sekali, Reyiga itu penyuka vanila. Tapi saat ia mulai memasuki usia lima tahun, indra pengecapnya berubah haluan. Ia mendadak tidak menyukai rasa khas tumbuhan polong ini. Waktu itu, saat Kinan sedang menyiapkan bekal untuk sekolah taman kanak-kanak, wanita paruh baya ini memasukkan kue vanila di salah satu sekat kotak makan yang akan dibawa Reyiga. Wanita ini tau kalau anak laki-lakinya sangat menyukai vanila, apalagi kue vanila buatan rumah. Namun naas, saat Kinan hendak membereskan kotak makan Reyiga, ia mendapati kue vanila itu utuh tak tersentuh. Padahal ia adalah tipe ibu yang mengajarkan pada anak-anaknya untuk selalu menghabiskan makanan yang mereka punya.

Saat ditanya mengenai alasan Reyiga tidak memakan kue vanila favoritnya, anak itu malah menunjukkan sikap penuh derita. Wajahnya mulai pucat pasi, jemarinya ia gunakan untuk menutup akses udara masuk ke hidungnya. Sungguh aneh. Lalu Reyiga menjelaskan pada Kinan kalau mulai saat ini, ia tidak menyukai vanila, terlebih lagi jenis kue.

Kinan ragu, apakah Reyiga mendapatkan pengaruh buruk dari teman-temannya di sekolah atau tidak. Ibu dua anak ini pun berkonsultasi pada guru di tempat Reyiga menimba ilmu. Tapi jawabannya nihil. Kata gurunya, Reyiga sama sekali tidak berubah. Pun tidak ada kasus perundungan atau pemaksaan di sekolah. Semua anak-anak bertingkah seperti biasa. Setelah mendapatkan konfirmasi terkait ini, Kinan mulai berpikir, mungkin saja memang Reyiga mendadak tidak menyukai vanila. Ia pikir ini adalah hal biasa. Sifat labil anak-anak.

Seminggu sejak penolakan kue vanila ini, netra Kinan tidak pernah melepaskan lapangan pandangannya terhadap Reyiga. Ia mengawasi setiap gerak gerik anak itu. Namun Reyiga tetaplah Reyiga yang biasa. Hanya saja ia menjadi lebih giat belajar. Bukankah ini sesuatu yang harusnya disyukuri? Reyiga berhenti menyukai vanila, namun berubah menjadi penggila belajar.

Dalam kaca mata semua yang dikenalnya, Reyiga tetap sama seperti anak laki-laki pada umumnya. Namun di mata Kinan, anak ini memiliki empati yang kurang. Ia bahkan lupa, kapan terakhir kalinya Reyiga menangis, merengek, kesakitan, atau bahkan tertawa terbahak. Ekspresi anak ini sungguh datar. Bahkan, saat ayahnya meninggal dunia karena kecelakaan, ia tidak meneteskan air mata sedikit pun di rumah. Entah kemampuan intelektualnya yang berbeda dengan anak seusianya atau karena alasan lain. Kinan tak tau. Yang jelas, Reyiga tampak normal secara kasat mata. Namun tampak tak normal dari kaca mata seorang ibu. Reyiga yang dingin dan jarang bereskpresi. Mungkin begitulah anggapan Kinan pada anak laki-lakinya itu.

Elara merasa sangat bodoh setelah mendengar penjelasan Kinan tentang Reyiga ini. Mengapa ia tidak bertanya dulu kemarin. Tidak sulitkan baginya untuk bertanya apakah orang itu menyukai vanila atau tidak.

Rasa bersalah pun membumbung kalbu dan raganya setiap saat. Bahkan dua hari di akhir pekan ini, Reyiga tidak mengabarinya. Biasanya laki-laki ini menghubunginya untuk sekadar mengajak makan atau menanyakan kabar mengenai karyawannya. Entahlah pikirannya tak tenang saat ini.

Senin esok, ia sudah berencana untuk membawakan Reyiga coffe milk dan bluberry cake sebagai permintaan maaf. Sesuai rekomendasi Kinan kemarin, katanya Reyiga menyukai jenis camilan itu. Sebenarnya, Elara telah menduga ini sebelumnya. Pasalnya, ruang kerja dan apartemen Reyiga yang sangat beraroma khas bluberi.

Maka dengan hati yang bulat, Elara menyiapkan semua itu. Ia membungkus kedua camilan ini dengan pita dan kotak yang menawan. Semoga kak Reyiga suka. Harapnya.

****

Di belahan lain Nusantara, Reyiga dan Fiona sedang asyik mengobrol dengan kenalan baru mereka. Kakak beradik ini menghabiskan akhir pekan dengan berlibur besama ke Bali. Fiona mengajak Reyiga beberapa hari yang lalu, wanita ini memang tidak berharap. Ia tau kalau adik laki-lakinya memang tidak suka menghabiskan waktu untuk bersenang-senang semata, berbeda dengannya. Namun, karena desakan Kinan, ia pun mencoba peruntungannya untuk mengajak Reyiga. Siapa yang menyangka, adik laki-lakinya ini malah setuju.

On Cloud Nine (EL REY Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang