26

566 66 105
                                    

Idul Fitri tiba hari kemenangan untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa saat ini Fahri sudah siap dengan baju koko putih, peci hitam dan sarung berwarna biru.

"Lebaran kali ini semua serba baru ya dari atas sampai bawah bahkan dalaman aku juga," Ucap Fahri.

"Terimakasih atas nikmatmu Ya Allah," Ucap Fahri.

"Ri ayo ke masjid!" Pekik Roy.

"Iya bang!" Pekik Fahri.

Fahri keluar kamarnya dan pergi bersama-sama ke masjid dengan berjalan kaki bersama keluarganya bahkan Fahri bertegur sapa dengan tetangga yang lain.

Selesai Shalat Eid dan berkeliling untuk saling meminta maaf di sekitaran kompleknya dan selesai berkeliling Fahri langsung kabur ke rumah untuk memakan opor.

Fahri membuka baju koko miliknya karena tidak ingin mengotorinya dengan kuah kuning dari opor.

"Itu perutnya sudah buncit juga," Ucap Roy.

"Biarin!" Pekik Fahri.

Roy juga ikut memakan opor dengan tenang mereka berdua anteng sendiri memakan opor ayam membuat Angelina dan Angelo tertawa akan hal tersebut.

"Kalian berdua tidak ingin meminta maaf dengan daddy dan mommy?" Tanya Angelo.

"Oh lupa!" Pekik Fahri.

Fahri menaruh piringnya dan memakai baju koko nya lalu mencium tangan kanan Angelina dan Angelo secara bergantian lalu Roy menyusul juga.

"Maafkan Fahri ya daddy mommy kalau selama ini menyusahkan saja dengan permintaan Fahri yang aneh-aneh," Ucap Fahri.

"Sini mom cium," Ucap Angelina.

Fahri mendekat dan mendapatkan ciuman dari Angelina dan Angelo di masing-masing pipinya namun Roy malah kabur saat Angelina akan mencium pipinya.

"Tidak perlu mom aku sudah besar sumpah!" Pekik Roy.

"Foto keluarga dulu nanti lanjutkan lagi memakan opornya," Ucap Angelo.

"Aku ambil trifot dulu kalau begitu," Ucap Roy.

Roy ke kamarnya dan Fahri mengambil opornya melanjutkan makan begitu saja karena masih lapar.

"Ri ayo foto dulu!" Pekik Roy.

"Iya bang!" Pekik Fahri.

Fahri menaruh opornya lalu foto keluarga bersama-sama dengan senyuman lebar namun tiba-tiba teringat sesuatu.

Foto-foto selesai dan Fahri menundukkan kepalanya sesaat karena tahun kemarin dia malah menjadi juru foto saat keluarganya foto bersama untuk momen lebaran yah lebih tepatnya setiap tahun begitu tidak ada Fahri dalam foto kebersamaan lebaran.

"Kenapa nak?" Tanya Angelo.

"Mau makan opor lagi masih laper," Ucap Fahri.

"Ya sudah makan sana yang kenyang," Ucap Angelina.

Fahri melanjutkan makan opornya setelah selesai duduk dengan tenang sambil menonton tv.

"Ganti baju gemoy kita berkunjung ke rumah orang tua mom," Ucap Angelina.

"Pakai baju koko saja mom," Ucap Fahri.

"Ganti saja kan baju koko untuk Shalat saja," Ucap Angelina.

"Baiklah mom," Ucap Fahri.

Fahri pergi ke kamarnya untuk berganti baju lalu mengambil kemeja yang dibelikan kedua orangtuanya.

"Kemejanya keren," Ucap Fahri.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang