Mashiho sekarang menangis di pelukan hyunsuk setelah menceritakan semuanya. Hyunsuk juga sudah minta maaf karena sudah salah paham padanya dan jihoon. Jihoon memilih ke ruang bioskop untuk bermain ps5 dan membiarkan mashiho dan hyunsuk di luar berbicara 4 mata.
"Jadi cio sekarang gimana? Cio tetap mau berjuang atau masih ingin bertahan seperti ini?" Tanya hyunsuk
"Cio tidak tahu hyung." Ucap mashiho
"Apa yang bisa hyung bantu? Hyung akan bantu cio." Ucap hyunsuk
"Cio juga bingung ingin meminta bantuan apa pada hyungie. Tapi kemana hyunie hyung tidak ada suaranya?" Mashiho baru sadar jika tidak ada suara si mungil sejak tadi.
"Ah hyunie di busan di bawa mertuaku kemarin. Jangan katakan apapun ya, karena aku belum mengatakan pada anak-anak. kamu tahu sendiri kan jika hyunie tidak ada di dorm sehari saja bagaimana? Mereka akan meneror orang yang saat ini dengan hyunie seperti heejung jika choihyun di rumah orang tuaku. Maka dari itu aku masih diam saja, meskipun anak-anak meminta foto hyunie saat ini juga aku tidak akan memberikannya. Karena hyunie memang sedang liburan ke busan." Mashiho mengangguk mengerti.
"Jadi cio bagaimana nantinya hubunganmu dengan junkyu?" Tanya hyunsuk, mashiho menggeleng tersenyum.
"Hyung bisakah kita merahasiakannya? Hanya kita bertiga yang tahu, jebal eo?" Ucap mashiho
"Waeyo? Cio benar-benar ingin menyerah?" Mashiho menatap hyunsuk dan mengangguk, air matanya kembali menetes di pipinya.
"Jika saatnya menyerah aku akan mrnyerah hyung..." mashiho mengeratkan pelukannya pada hyunsuk.
"Aigoo cioo jangan nangis terus aku jadi sedih..." hyunsuk jadi sedih melihat adiknya hang terus menangis.
"Sayanggggg kamu lapar???" Jihoon keluar dari ruangan membawa piring bekas cemilan dan gelas bekas jus.
Jihoon meletakan piring dan gelasnya lalu menghampiri hyunsuk yang memeluk mashiho yang masih menangis.
"Kenapa kalian menangis? Aigoo aku harus bagaimana?" Jihoon mengelus lembut punggung hyunsuk
"Aku ingin makan hyung." Ucap mashiho
"Ne kajja kita makan, masak ramen aja ji aku pengen banget ramen buatan kamu." Ucap hyunsuk
"Baik bossss.." jihoon segera mencium kening hyunsuk lalu berlari ke dapur.
Mashiho yang melihat perilaku jihoon pada hyunsuk membuatnya sangat iri. Ia ingin sekali di perlakukan seperti itu oleh junkyu.
Hyunsuk merapikan wajah mashiho dan juga merapikan rambut mashiho.
Drrttt... drrrtt...
Mashiho mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja. Ia terkejut saat melihat nama junkyu yang tertera di layar ponselnya.
"Jawab saja cio."
Mashiho mengangguk dan ia menjawab telfon lalu meloudspeakernya agar jihoon atau hyunsuk mendengarnya.
"Yeoboseyo."
"Cio? Kamu dimana? Aku cari kamu di dorm hanya ada note jika kamu keluar. Aku menunggumu sejak 2 jam yang lalu tetapi kamu tidak kembali? Kamu dimana?"
"Mianhae junkyu hyung. Aku masih diluar sebentar. Mungkin aku akan langsung berangkat ke perusahaan nanti."
"Andawae, aku akan menjemputmu sekarang. Kamu akhir-akhir ini menghindariku terus cio. Bahkan kau hanya berbincang dengan yedam dan doyoung saja di dorm. Apa aku ini tidak pernah kamu lihat? Ada apa denganmu sebenarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE CAMERA [HOONSUK/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "jihoon-a,,, sekarang kita harus bagaimana?" -hyunsuk- "kita hadapi bersama hyung. jangan khawatir, aku akan melindungi semuanya aku akan bertanggung jawab apapun resikonya. aku mencintaimu, member dan anak kita." -jihoon- *** *NOTED* Ini h...