Hyunsuk mengelus perutnya lembut, pipi tembamnya terus bergerak menikmati sarapan paginya yang di suapin oleh jihoon yang saat ini sedang menonton berita di tv yang ada di ruangan rawat hyunsuk.
"Aku kangen hyunie jii.." hyunsuk merengut dan menunduk
"Tadi sudah menelfon hyunie kan sayang dia baik-baik saja dengan anak-anak di dorm." Ucap jihoon
"Aku ingin pulang jii.." ucap hyunsuk.
"Sebentar lagi ya kamu harus sembuh dulu sayang, aku janji setelah ini aku bolehkan kamu membeli lego sepuasmu." Hyunsuk tersenyum dan memberikan kedua jempol pada jihoon.
Jihoon dengan telaten menyuapi hyunsuk. Jihoon yang gemas pada hyunsuk langsung mencium pipi tembam hyunsuk.
CKLEK..
"HYUNGG.."
Hyunsuk dan jihoon terkejut saat melihat mashiho yang langsung masuk kedalam ruangannya dan berlari memeluk hyunsuk. Dibelakang mashiho ada junkyu dan juga manager yang masih membawa koper mashiho.
"Maafkan cio hyung yang pergi terlalu lama." Ucap mashiho memeluk hyunsuk
Hyunsuk memeluk mashiho erat dan mengelus punggung mungil mashiho. Mashiho terisak di pelukan hyunsuk dan hyunsuk menenangkannya dengan kecupan di kening mashiho.
Jihoon dan junkyu terenyuh melihat keduanya yang berbagi kerinduan satu sama lain. Junkyu, jihoon dan managernya keluar kamar rawat membiarkan keduanya berbicara satu sama lain.
*TAMAN RUMAH SAKIT*
Junkyu menikmati teh leci hangat sedangkan jihoon menikmati coklat hangat. Managernya kembali ke dorm membawa barang-barang mashiho. Kedua dominan itu masih saling diam dan tidak ada yang berniat membuka pembicaraan.
Jihoon menatap kearah junkyu dan tersenyum. Junkyu terkejut melihat jihoon yang tiba-tiba tersenyum kepadanya membuat dirinya merinding.
"Bagaimana bisa kau membawa cio pulang?" Tanya jihoon dengan senyuman manisnya.
"Jangan tersenyum seperti itu. Kau membuatku merinding." Junkyu mengusap lengannya.
"Ya! Aku ini suaminya sukie hyung tidak mungkin aku ini menyukaimu." Ucap jihoon
"Tetap saja ya jihoon.." junkyu menatap datar jihoon
"Lalu bagaimana kau membawa cio kembali ke korea?" Tanya jihoon
"Aku tidak sengaja mendengar penjelasan dokter pada kalian berdua saat itu." Jelas junkyu tersenyum sedih, jihoon kembali menatap lurus kedepan gedung-gedung yang terlihat dari lantai ini.
"Jujur saja aku dan sukkie hyung sedang ada yang kami fikirkan saat ini." Ucap jihoon junkyu menatap kearah leadernya itu dengan penasaran.
"Apa ada sesuatu yang terjadi?" Jihoon menatap kembali ke arah junkyu dan menghela nafasnya.
"Sejak kehamilan kedua ini berbagai masalah datang bahkan sudah kedua kalinya sukkie masuk rumah sakit juga. Jujur saja kami saat ini sangat mengkhawatirkan perkembangan anak kami yang sering menerima obat-obatan selama perawatan hyunsuk hyung. Profesor choi mengatakan hanya padaku saat kami berdua saling mengirimi pesan pribadi satu sama lain, memang saat ini kondisi baby chilly sedang bagus dan juga stabil hanya saja ucapan profesor saat itu, beliau bilang jika kandungan hyunsuk hyungie perlahan mulai melemah." Jelas jihoon dan ia menunduk sedih. Junkyu sangat terkejut mendengar penjelasan jihoon tentang kandungan hyung tertuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE CAMERA [HOONSUK/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "jihoon-a,,, sekarang kita harus bagaimana?" -hyunsuk- "kita hadapi bersama hyung. jangan khawatir, aku akan melindungi semuanya aku akan bertanggung jawab apapun resikonya. aku mencintaimu, member dan anak kita." -jihoon- *** *NOTED* Ini h...