Mashiho membereskan bawaan junkyu kedalam koper besarnya, sedangkan junkyu hanya duduk terdiam di atas tempat tidur mashiho sambil melihat si mungil yang begitu rapi dan tertata memasukan baju milik junkyu kedalam koper.
Penerbangan junkyu terjadwal pada pukul tengah malam. Junkyu sengaja memilih pulang tengah malam karena ia masih ingin bersama mashiho meskipun hanya sampai tengah malam setelah itu mereka akan berpisah.
"Sayang, ini baju sampai di korea langsung kamu masukan kedalam lemari. Aku sudah menyuci dan mensetrika semuanya. Bajumu untuk kembali ke korea sudah aku siapkan diatas tempat tidur. Baju yang kamu pakai bisa kamu tinggalkan disini nanti akan aku bawa ke korea." Jelas mashiho yang belum sadar jika junkyu masih terus menatapnya.
"Sayang kamu kok gak jawab aku." Mashiho melihat kearah junkyu
Junkyu tersenyum sambil menatap mashiho dengan lembut, tetapi tatapan matanya berkaca-kaca menahan airmatanya agar tidak jatuh ke pipinya.
Junkyu sudah berjanji pada mashiho untuk tidak menangis dan akan bersabar menunggu mashiho kembali ke panggung bersama para member termasuk yedam.
"Sayang." Lirih mashiho
Mashiho segera menghampiri junkyu dan berdiri tepat di hadapannya. Mashiho tersenyum sedih dan mengusap lembut wajah kekasih yang sangat ia sayangi sepenuh jiwanya.
Mashiho seketika terkejut saat melihat airmata junkyu yang keluar dari pelupuk matanya. Junkyu masih terus menatap mashiho dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Kenapa menangis?" Mashiho menghapus airmatanya
"Aku tidak menangis, air mataku keluar karena terlalu perih melihat dirimu yang begitu bersinar di depanku sekarang." Rayuan junkyu membuat mashiho tersenyum dan membuat wajahnya memerah.
"Aku menjadi semakin merasa bersalah denganmu dan member sayang. Maafkan aku." Junkyu segera berdiri lalu memeluk mashiho agar tenang.
"Its okay sayang. Kamu sekarang istirahat dulu dan menghabiskan waktu kamu disini. Aku tidak apa-apa ada member yang menjagaku. Jika aku merindukanmu aku akan menghampirimu sayang. Aku rela pulang pergi jepang khusus untuk bertemu kamu." Jelas junkyu
Mashiho melihat kearah junkyu lalu ia berjinjit untuk mengecup lembut bibir candu milik junkyu.
Junkyu terkejut mendapat kecupan kilat dari mashiho. Saat mashiho memundurkan tubuhnya junkyu malah merapatkan pelukannya dan kembali mencium bibir mashiho.
Awalnya ciuman itu hanya sekedar mengecup tetapi lama kelamaan junkyu mulai melumat dan memainkan lidahnya di dalam bibir mungil mashiho.
"Hngghh.." keduanya melepas ciuman mereka dan mengatur nafasnya perlahan.
Junkyu menatap lembut mashiho yang masih menghela nafasnya perlahan sambil mememjamkan matanya.
"Bolehkah?" Tanya junkyu
"Huh?" Mashiho menatap junkyu bingung
"Aku ingin memilikimu mashiho." Lirih junkyu
"Hhuhh??" Junkyu menggendong mashiho dan menidurkan mashiho di tempat tidurnya.
Mungkin junkyu ingin menikmati waktunya lebih lama lagi dengan mashiho. Padahal hanya 1 jam lagi mengharuskannya segera pergi ke korea.
***
Drrttt.... ddrrtt....
Junkyu membuka matanya saat ia merasakan ponselnya bergetar dibawah bantalnya. Ia segera mengangkat telfon jihoon yang sudah menelfonnya.
"Ya! Kau dimana. Aku sudah menunggumu sejak satu jam yang lalu." Omel jihoon
Junkyu melihat wajah mashiho yang tenang tertidur di pelukannya dengan keadaan yang menurutnya sangat sexy itu.
"Mungkin nanti malam hoon." Ucap junkyu otaknya segera membuat beberapa alasan
"Kau bukannya pulang hari ini. Kau kan mengirim tiket keberangkatanmu dan aku sudah menunggu sampai pesawatmu tiba kau tidak muncul." Jihoon kembali mengomelinya.
"Jihoon maafkan aku tidak jadi pulang. Karena hmm nanti aku jelaskan setelah sampai di korea. Pokoknya besok kau jemput aku lagi. Aku tutup byee.." junkyu segera memutus telfonnya.
"Kamu membuat jihoon hyung mengamuk sayang." Mashiho membuka matanya lalu ia merapatkan tubuhnya
"Biarkan saja, nanti aku akan mengadu pada hyunsuk hyung jika jihoon berani ngamuk sama aku.." junkyu mencium kening mashiho
Keduanya saling menatap dan melempar senyuman satu sama lain. Junkyu kembali mendekatkan wajahnya pada mashiho.
"Jangan mulai lagi masih sakit. Aku lelah sayang biarkan aku tidur." Mashiho menundukan wajahnya
"Baiklah kamu tidur aku akan menemanimu." Mashiho tersenyum dan merapatkan tubuhnya
"Tubuh ini milikku, di dalam hati ini milikku, takata mashiho adalah milik seorang kim junkyu, jangan kau berikan pada orang lain ini peringatan." Mashiho mengangguk dan tersenyum
"Kamu juga harus kasih semangat hyunsuk hyung ya sayang. Aku gak mau hal buruk terjadi pada hyunsuk hyung." Junkyu kembali mencium keningnya.
"Jangan khawatir sayang. Aku dan member akan menjaganya. Kamu fokus untuk menyiapkan dirimu untuk kembali membawa musik yang bagus dan juga mashiho yang keren." Junkyu tersenyum mashiho kembali mencium bibir junkyu.
"Saranghae kim mashiho."
"Na do saranghae my love kyukyu.."
***
To Be Continued
Jangan lupa untuk vote + komen + follow.
Jika ada tulisan typo sorry ya karena lewat hp ngetiknya. Jadi kalau ada yg typo tolong kasih tau biar gue ganti.
Gomawoyo 🙏🏻😆
Maaf ya gaes karena gue juga masih banyak kurangnya dan cerita ini juga jauh dari kata sempurna karena masih belajar juga guenya.
Maaf kalau banyak yang kecewa.
Ini hanya fiksi aja kok.
Maaf kalau tidak bisa membuat ekspetasi kalian jadi nyata hehehe masih belajar juga 🙏🏻Jangan lupa vote, komen dan follow ya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE CAMERA [HOONSUK/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "jihoon-a,,, sekarang kita harus bagaimana?" -hyunsuk- "kita hadapi bersama hyung. jangan khawatir, aku akan melindungi semuanya aku akan bertanggung jawab apapun resikonya. aku mencintaimu, member dan anak kita." -jihoon- *** *NOTED* Ini h...