*INKIGAYO*
Jihoon menikmati makan siangnya sambil memonitor penampilannya lewat ponselnya. Tidak lama panggilan video dari hyunsuk masuk ke ponselnya.
"Jihoon-ah." Wajah hyunsuk tampak menggemaskan membuat jihoon ingin mencubitnya.
"Aku melihat yedam minum kopi..." jihoon menghentikan sumpitnya lalu menatap kearah hyunsuk dengan wajah datar.
"Dengarkan aku dulu jangan marah." Ucap hyunsuk lalu cemberut. Jihoon hanya mengangguk tetapi tetap menatap hyunsuk.
"Aku icip sedikit saja... jihoon-ah sungguh hanya sedikit tanya yedamie." Ucap hyunsuk mengarahkan ponselnya pada yedam yang fokus dengan komputernya.
"Hyunsuk hyung minum hanya sedikit kok hyung. Sebenarnya ia tidak tau jika itu kopi hyung." Jelas yedam
"Sudah jelas di awal jika hyunsuk hyung bilang kau minum kopi yedam-ah." Ucap jihoon datar membuat keduanya menatapnya takut.
"Memang sedikit kok hyung sungguh." Yedam sebenarnya takut pada jihoon lalu keluar dari layar.
"Sukie besok kita kontrol aku akan bilang pada profesor choi jika kau minum kopi." Ucap jihoon dan mematikan ponselnya.
Jihoon meletakan makanannya dan ia langsung menghabiskan minumannya satu kali tenggakan.
"Hyung ada apa?" Tanya sungchan yang baru masuk kedalam ruang ganti bersama yujin
"Oppa sudah makan siang? Apa menunya?" Tanya yujin lalu duduk di sebelahnya
"Makanlah aku pamit pulang duluan." Jihoon mengambil tasnya
"Hyung pulang duluan?" Tanya sungchan
"Ne, aku masih ada jadwal di perusahaan." Ucap jihoon
Jihoon pamit pada staff lalu ia pergi dengan managernya ke perusahaan.
*YEDAM STUDIO*
"Hyung aku yakin jihoon hyung sangat marah sampai mematikan videocallnya. Aku tidak mau ikutan." Ucap yedam
"Padahal aku hanya niat bercanda saja." Ucap hyunsuk
"Tapi hyung meminumnya kan?" Yedam menatap hyunsuk
"Aku sama sekali tidak meminum kopimu yedam-ah. Tidak baik kopi untuk ddaengie, aku hanya meledeknya supaya ia cepat pulang daripada di inkigayo lama-lama dengan perempuan itu. Cih aku tak sudi." Hyunsuk pergi dari studio yedam sambil menghentakkan kedua kaki imutnya itu.
"Hah kenapa dia seperti itu? Apa orang hamil akan sensitif seperti itu." Yedam hanya menatap heran hyungnya itu.
***
Dug... dug... dug... dug... dug...
"Anakmu sangat aktif hyunsukie." Profesor choi tersenyum sambil melihat layar monitor usg
"Kadang-kadang sudah bisa menendang." Ucap hyunsuk
"Usianya ddaengi sudah berapa bulan seonsaengnim?" Tanya jihoon senang.
"Sudah masuk 36 minggu dan berat badannya juga sudah sekitar 2300-2500gr bayi yang cukup kecil di usia kehamilan ini. Apa hyunsukie tidak makan? Masih mual?" Tanya profesor choi
"Aku selalu makan sesuai arahan yang seonsaengnim arahkan, tidak ada mual dan juga muntah. Selama hamil aku makan yang bergizi dan minum vitamin, susu serta obat yang sesuai dari seonsaengnim." Jelas hyunsuk
![](https://img.wattpad.com/cover/305652099-288-k362675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE CAMERA [HOONSUK/MPREG]
Fanfiction*NARASI* "jihoon-a,,, sekarang kita harus bagaimana?" -hyunsuk- "kita hadapi bersama hyung. jangan khawatir, aku akan melindungi semuanya aku akan bertanggung jawab apapun resikonya. aku mencintaimu, member dan anak kita." -jihoon- *** *NOTED* Ini h...