10. Evanescent

70.6K 5K 201
                                    

"Lasting for only a short time, then disappearing quickly and being forgoten."

-Evanescent

____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

"Lilly, apa yang harus aku lakukan agar kau tidak lagi membenciku?"

"Pulanglah dan lupakan pertemuan kita, Alford...." 

Setelah mengucapkan kalimat itu, Lilly pun bersiap untuk mundur—bermaksud meninggalkan Theodore. Namun belum sempat Lilly melangkah lebih jauh, tiba-tiba saja....

Bruk!

"Alford?!"

Tubuh Theodore langsung ambruk di dalam pelukkan Lilly. Reaksi alkohol yang diminum Theodore sebelum datang ke sini, ternyata baru memberikan efek samping sekarang. Lilly yang sebelumnya sudah menduga hal ini akan terjadi pun tidak memiliki pilihan lain, selain memeluk tubuh Theodore agar tidak terjatuh.

"Jangan membenciku Lillyanne..... A-aku... akan menyeretmu kembali jika kau berani membenciku.... " bisik Theodore dengan kasadaran yang hampir hilang. Lilly hanya bisa diam mendengar ocehan pria itu. 

Tak ingin berlama-lama dalam posisi yang melelahkan ini, Lilly pun mulai membopong tubuh Theodore untuk berbaring di ranjangnya. Dengan sangat bersusah payah, Lilly menyeret tubuh besar itu menuju kamarnya dan setelah berhasil, Lilly pun langsung membaringkan tubuh Theodore ke atas ranjang.

Bruk!

Tubuh dengan tinggi 190 cm itu akhirnya mendarat di atas ranjangnya yang mungil.

"Hah.... Hah... Hah! Kau makan apa hingga menjadi sangat berat seperti ini, Alford?" tanya Lilly yang merasa sangat pengap sehabis membopong tubuh Theodore tadi. Tak ingin membuat Theodore tertidur di sini, Lilly pun mencoba mencari ponsel pria itu di dalam saku celananya. Lilly akan menghubungi seseorang untuk membawa tubuh Theodore kembali ke mansion. Lilly meraba-raba tubuh Theodore hingga akhirnya ia menemukan benda pipih itu di saku celana kanan Theodore .

"Akhirnya!" desah Lilly dengan gembira. Senang berhasil menemukan ponsel Theodore, Lilly pun segera mengambil ponsel itu, menghidupkannya dan—, ponsel itu terkunci.

Sial!

"Sejak kapan, dia memakai kode untuk membuka ponselnya?!" teriak Lilly dengan kesal. Namun Lilly tidak  kehabisan akal, wanita itu segera mengambil ponselnya dan menghubungi telepon mansion, berharap ada seseorang yang akan mengangkatnya meski itu mustahil—mengingat ini sudah sangat larut dan para pelayan juga pasti telah kembali ke kediaman mereka.

Tuuuttttt.....

Tuuuttttt.......

Lama Lilly mencoba menghubungi telepon White Mansion, namun tak ada yang menjawab panggilan itu. Lelah karena tetap tidak berhasil mengubungi seseorang, Lilly pun menyerah dan membiarkan Theodore tidur di ranjangnya. Saat sedang merasa kesal, tatapan Lilly malah tertuju pada punggung tangan Theodore yang berdarah akibat memukul kaca di ruang tamu tadi.

The Escapes of MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang