"When someone you trust breaks that trust by doing something that hurts you,"
-BETRAYAL
______________________________
Lilly tidak pernah membayangkan jika jalan hidupnya akan menjadi sangat rumit seperti ini. Dia yang awalnya hanya ingin memanfaatkan harta kekayaan Theodore Alford untuk menikmati hidup mewah, kini malah harus menanggung beban saat ia terbawa arus kehidupan pribadi pria itu.
Semua yang terjadi setelah kontrak berakhir benar-benar diluar dugaannya.
Pengekangan Theo, tawaran yang diberikan, hingga pertemuannya dengan Madelyn Alford hari ini.
Sial!
Jika Lilly tahu akhirnya ia akan terkurung di mansion luas ini, Lilly pasti sudah melarikan diri dari jauh-jauh hari. Tapi sayang, semua itu hanya khayalan belaka yang tidak akan pernah bisa terwujud.
Ah, kenapa hidupnya sial sekali?
Sudahlah gagal dalam pelarian di saat hamil, kini ia malah diharuskan menemui Madelyn Alford yang terkenal sinis dan tak banyak bicara.
Bagaimana jika semua orang mengetahui......
Dan Lilly tersentak kaget saat ia mengingat test pack yang ia sembunyikan di bawah bantal semalam.
"Ah benar! Test pack itu...." Baru sana Lilly mengingatnya, Theodore sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar.
"Apa kau sudah siap?" Lamunan Lilly langsung terpecah seusai mendengar suara Theodore. Netra cokelatnya menatap kilas ke arah Theo yang sudah berdiri di ambang pintu—menatapnya dengan penuh tanya.
"Hmm. Tapi bisakah kamu keluar sebentar? Aku ingin menenangkan diri sendirian. Beri aku waktu setidaknya tiga puluh detik," jawab Lilly yang sebenarnya sedang berusaha membuat Theodore pergi agar ia bisa mengambil test pack nya.
Seolah mengerti akan kegugupan Lilly, Theodore hanya mengangguk.
"Baiklah. Aku akan menunggumu di luar," ujar Theodore sebelum ia melenggang keluar. Tepat di saat Theodore menutup pintu, di saat itu jugalah Lilly bergegas mendekati ranjang dan mencari test pack kehamilan yang ia sembunyikan semalam. Lilly meraba-raba sisi tempat tidurnya hingga benda pipih itu berhasil ia dapatkan.
"Ketemu!" batin Lilly bersorak gembira. Kini dia bisa menghembuskan napas lega karena setidaknya pria itu belum mengetahui tentang kehamilannya.
"Lilly?" Mendengar Theodore memanggilnya, Lilly pun segera bersiap.
"Ya! Aku datang!" jawab Lilly sebelum ia mengantongi benda pipih itu ke dalam saku dress yang ia kenakan dan menyusul Theodore keluar kamar.
"Ayo," ajak Theo yang kemudian menggenggam erat tangan Lilly tanpa aba-aba. Lilly mengangguk dan mereka mulai menuruni anak tangga secara perlahan. Namun baru empat langkah mereka turun, tubuh Lilly langsung menegang saat ia melihat jika ada banyak orang yang menunggunya di bawah sana.
Dari tempatnya berdiri, Lilly bisa melihat ada banyak orang yang duduk di sofa ruang tamu. Setidaknya, ada empat orang yang duduk di sofa ruang tamu. Tapi di antara keempat orang itu, yang paling membuat Lilly terkejut adalah kehadiran Bianca Jhonson dan Gerald Jhonson yang ternyata juga turut datang ke sini.
Refleks Lilly langsung menoleh ke arah Theodore.
"Alford?" Lilly memanggil nama belakang Theodore—berharap pria itu akan memberi penjelasan tentang apa yang ia lihat sekarang. Namun alih-alih menjelaskan, Theodore yang sepertinya sudah menebak jika semua ini akan terjadi pun hanya tersenyum tipis. Ia membalas tatapan Lilly dengan begitu tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapes of Mistress
RomanceLillyanne Nicole Brown hanya tahu bagaimana caranya menghamburkan uang ribuan dollar dalam satu hari. Wanita berusia 23 tahun itu tidak pernah memikirkan hal lain selain uang, berbelanja dan hidup mewah. Dan demi menunjang semua kebutuhan hidupnya y...