"When anger and jealousy lead someone to misinterpret things, it can usually lead to unexpected chaos,"
-Misunderstanding
___________________________________
Makan malam yang sangat dinantikan oleh Bianca pun akhirnya tiba sebentar lagi. Dengan balutan gaun malam yang elegan, wanita cantik itu telah mempersiapkan segala hal yang sekiranya dapat membuat makan malam ini terasa begitu spesial di mata Theodore. Penthouse mewah bergaya minimalist modern di kawasan elite yang ia beli satu tahun yang lalu pun kini telah dihias dengan sangat indah.
Lilin aroma therapy yang ia letakkan di beberapa titik, alunan musik klasik abad ke-16 yang menggema ke sudut ruangan dan sebotol anggur merah tahun 1980 di atas meja, telah Bianca siapkan untuk Theodore.
Dia telah menghabiskan banyak waktu bersama Theodore, jadi tidak heran jika Bianca Jhonson tahu semua hal yang disukai dan tidak sukai oleh pria itu.
Dan malam ini akan menjadi malam spesial bagi hubungan mereka yang baru. Kisah asmara yang pernah kandas empat tahun silam, mungkin akan terjalin kembali setelah makan malam ini.
"Oke! Jika aku berhasil apa yang aku dapat?"
"Menikahimu, mungkin?"
Jawaban itu terus saja berputar di kepala Bianca, membuat senyum bahagia terukir di wajah cantiknya sejak sore.
Ah, memikirkannya saja sudah membuat jantung Bianca berdegup kencang.
Entah akan bagaimana jika ucapan itu benar-benar menjadi nyata.
"Cepatlah datang, Alford.... Aku menunggumu," bisik Bianca dengan tatapan penuh harap yang terarah ke jam dinding yang terus bergerak.
_______________________________
Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, saat Bianca tengah mengharapkan kedatangan Theodore, pria itu nyatanya baru saja sampai di depan gedung penthouse Bianca. Bak seorang pria sejati, Theodore membawa sebuket besar bunga mawar merah yang khusus ia beli hanya untuk wanita itu.
Dengan kemeja putih dan mantel hitamnya, Theodore Alford terlihat begitu menawan saat berjalan memasuki area loby yang ramai. Rahang tegas yang mulai ditumbuhi oleh bulu-bulu halus dan netra abu kebiruan yang senantiasa menatap tajam ke arah sekitar, tentu menarik perhatian banyak orang—terutama kaum wanita yang diam-diam selalu mengikuti arah gerakkan tubuh Theodore sejak ia datang.
Bisikkan-bisikkan kekaguman dan tawa ketertarikan, jelas terdengar di telinga Theodore yang sudah sangat terbiasa dengan semua hal itu. Akan sangat tidak mungkin bagi wanita biasa memalingkan pandangannya dari wajah tampan Theodore yang nyaris sempurna. Aura mengintimidasi yang menguar dari dalam tubuhnya adalah daya tarik terbesar bagi kaum wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapes of Mistress
RomanceLillyanne Nicole Brown hanya tahu bagaimana caranya menghamburkan uang ribuan dollar dalam satu hari. Wanita berusia 23 tahun itu tidak pernah memikirkan hal lain selain uang, berbelanja dan hidup mewah. Dan demi menunjang semua kebutuhan hidupnya y...