"The joy of meeting or finding someone again after a long separation; rediscovery,"
-Retrouvaille
___________________________
Tak ada yang bisa menggambarkan bagaimana perasaan Theo saat dia melihat Lilly tengah berdiri di hadapannya. Wajah cantik yang dulu selalu menjadi pemandangannya saat membuka mata di pagi hari, terlihat semakin dewasa dengan rambut brunette yang panjang.
Theodore terdiam—menikmati wajah indah yang terpampang jelas di hadapan, mengantarkan gelenyar hangat yang sulit untuk dijelaskan.
Dan saat mata mereka bertemu....
Saat sepasang biru dan sepasang cokelat madu berjumpa lagi setelah sekian lama dipisahkan oleh waktu—di saat itulah Theodore tak dapat menyembunyikan air mata semu yang menggenangi pelupuk sayu.
"Lilly...." Hatinya menggumamkan nama wanita itu, namun bibirnya terkatup rapat. Garis waktu yang terhubung di antara mereka seolah terhenti selama beberapa saat. Semesta seakan membiarkan kedua orang yang pernah berbagi tawa bersama itu hanyut ke dalam memori yang terekam di dalam ingatan.
Rasanya Theodore ingin sekali merengkuh tubuh itu, berlutut di hadapannya dan mengucapkan ribuan kata maaf untuk apa yang pernah dia perbuat. Theodore ingin meminta pengampunan pada Lilly untuk semua yang terjadi. Walau ia tahu rasanya mustahil untuk membawa Lilly kembali, setidaknya Theodore ingin mendengar wanita itu mengatakan "Aku telah memaafkanmu Alford...."
Theodore tidak akan memungkiri jika sikap bajingannya dulu telah sangat melukai hati Lilly. Kenyataan bahwa dia-lah yang menyebabkan wanita itu kehilangan janinnya yang juga merupakan buah cinta mereka, seolah mengunci rapat-rapat hasrat Theodore untuk meminta Lilly kembali bersamanya.
Dia tidak berharap lebih, meski ia ingin....
Naluri kerinduan yang kian meluap dari dalam hatinya, telah membuat Theodore melangkahkan kaki—mendekati sang pujaan hati yang berdiri kaku di sisi.
Tap.....
Tap.....
Tap.....
Langkahnya terasa begitu berat karena diiringi oleh rasa penyesalan yang memuncak. Dan semakin jelas ia mengikis jarak di antara mereka, semakin jelas pula Theo melihat kilat kebencian yang terpancar di mata Lilly. Hingga saat ia telah berjarak beberapa meter lagi dari Lilly, seorang pria dari arah belakang tiba-tiba saja menarik tubuh itu ke dalam dekapan.
"Lillyanne? Hey? Are you okay?"
Tap....
Bersamaan dengan langkah Theodore yang terhenti saat mendengar pertanyaan itu, tubuh Lilly pun juga ikut berbalik.
"Dia di sini, Louis...." Bisikan yang sirat akan rasa takut itu membuat hati Theodore begitu sakit ketika mendengarnya. Apalagi ketika pria bernama Louis itu menatap tajam ke arahnya, ah rasanya Theo benar-benar telah kehilangan harapan untuk membawa Lilly kembali.
Di sana Theo hanya diam, memandangi ketiga orang yang mungkin telah menjadi sebuah keluarga bahagia. Hati Theodore kembali merasakan nyeri saat melihat gadis kecil yang sejak tadi memeluk Lillyanne terlihat sangat mirip dengan pria yang ada di hadapan Lilly.
Lilly mungkin ibu dari anak kecil itu.
Mengingat bahwa dia juga mungkin akan memiliki puteri kecil yang cantik bersama Lilly jika kejadian itu tidak terjadi, Theo pun tersenyum sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapes of Mistress
RomanceLillyanne Nicole Brown hanya tahu bagaimana caranya menghamburkan uang ribuan dollar dalam satu hari. Wanita berusia 23 tahun itu tidak pernah memikirkan hal lain selain uang, berbelanja dan hidup mewah. Dan demi menunjang semua kebutuhan hidupnya y...