17. Decision | 1

66.3K 5K 499
                                    

"Something that is difficult to choose, sometimes causes feelings of confusion due to excessive fear,"

-Decision

________________________________

White Mansion

11.45 AM

Gemuruh petir masih terdengar menghiasi langit Los Angeles saat Theodore menerima kabar bahwa ia harus terbang ke New York besok pagi. Kabar yang berasal dari asistennya itu, sedikit banyak telah mengusik ketenangan Theodore yang baru saja akan merencanakan liburan bersama Lilly setelah wanita itu sembuh.

Dengan wajah tegang yang penuh amarah, Theodore yang awalnya sedang memeluk Lilly pun, perlanan  bangkit dari ranjang dan berjalan menjauhi wanitanya yang tengah tertidur.

"Dann, are you fucking kidding me?!" desis Theodore dengan begitu marah kepada seseorang dibalik telepon.

"I'm so sorry, Sir. Tapi Anda harus terbang ke New York besok pagi. Mrs.Madelyn telah menunggu kedatangan Anda sejak kemarin." Terdengar suara seorang pria dari balik telepon. Mendengar nama sang ibu disebut, Theodore pun menyugar kasar rambutnya.

"Shit! Kenapa kau baru memberitahuku sekarang?!" tanya Theodore dengan amarah yang mulai memuncak hingga membuat urat-urat lehernya mengencang sempurna.

Ia tidak menyangka jika ibunya akan datang ke Amerika secara tiba-tiba seperti ini!

"Once again, I'm so sorry Sir. Sebenarnya Mrs.Madelyn telah datang ke Amerika sejak tiga hari yang lalu. Namun, karena Anda memiliki kesibukan pribadi yang tidak dapat ditinggalkan, saya memutuskan untuk tidak memberitahunya terlebih dulu." Dann memberi penjelasan dengan sangat hati-hati karena takut semakin menyulut api kemarahan sang atasan.

Theodore mendengus kasar  mendengar penjelasan dari asistennya. Dengan perasaan yang campur aduk, Theodore lantas menoleh, menatap ke arah Lilly yang masih terlelap di atas ranjang. Ia mengamati lekat-lekat wajah cantik Lilly yang terlihat pucat dengan perban putih yang melingkari tangan.

Tidak!

Dia tidak bisa meninggalkan Lilly  dalam keadaan seperti ini!

Dua kali! Dua kali ia melihat Lilly masuk ke dalam ruang gawat darurat dengan keadaan yang mengkhawatirkan. Ia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika Lilly sampai masuk ke dalam sana di saat ia pergi.

Lilly terlalu lemah untuk ia tinggalkan sendiri. Tubuhnya yang rapuh membuat Theodore selalu bersikap overprotektif terhadap wanita ini. Dan setelah perpisahan kemarin, Theodore juga menyadari bahwa ia teramat menyayangi wanita ini. Rasa sayang yang terbalut ego itu, muncul ke permukaan seiring berjalannya waktu yang terlewat.

Dan secara garis besar, Theodore sudah menjatuhkan pilihannya kepada Lilly ketimbang Bianca. Tetapi secara realita, Theodore tetap akan memilih Bianca sebagai pasangannya.

Bianca Jhonson adalah wanita perfect yang bisa masuk ke dalam keluarganya tanpa rasa takut.

Kesetaraan adalah hal terpenting saat kau akan memilih pasangan.

Ah, andai ia bisa mengubah realita itu, Theodore pasti sudah mengubahnya untuk Lilly. Tapi sayangnya ia tidak bisa. Latar belakang dan waktu tidak akan bisa diubah sampai kapan pun.

Tapi itu juga bukan berarti Theodore akan melepaskan Lilly. Karena sejatinya ia tidak akan bisa melepaskan wanita itu meski ia menginginkannya.

Membayangkan Lilly pergi jauh darinya saja, Theodore tidak bisa! Apalagi jika ia sampai melihat Lilly dimiliki oleh orang lain.

The Escapes of MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang