Prolog

162K 8.1K 91
                                    

"Aku akan segera menikah, Lilly." Kalimat itu langsung membuat Lilly mematung di tempatnya. Test pack yang semula ingin ia buang ke kotak sampah, kini ia genggam erat-erat.

Apapun yang terjadi, Theodore tidak boleh mengetahui kehamilannya!

Melihat Lilly hanya diam, Thodore pun berjalan mendekati wanita itu.

"Kau tidak ingin tahu alasannya?" Theodore kembali bertanya kepada Lilly saat ia sudah berhadapan langsung dengannya. Dan Lilly hanya menggeleng kaku, berusaha menutupi rasa takut yang mulai mendominasi.

"Ti-tidak. A-aku tidak ingin tahu alasannya." Lilly menjawab dengan suara yang bergetar hebat. Theodore lalu tersenyum tipis dan mengangkat dagu wanitanya dengan jentikkan jari telunjuk hingga netra mereka saling berpandangan, mengantarkan sebuah emosi yang tersirat.

"Kalau begitu biar aku saja yang memberitahumu secara sukarela," bisik Theodore dengan lembut, nyaris tidak terdengar. 

"Aku jatuh cinta Nona Brown." 

Deg!

Perkataan itu semakin membuat Lilly mencengkram test pack nya dengan erat. Meski merasa sesak, namun Lilly harus tetap terlihat baik-baik saja agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Theodore. 

"Oh, senang mendengarnya," gumam Lilly dengan senyum paksaan yang terlihat begitu manis. Melihat respon Lilly yang sangat jauh dari eskpektasi, Theodore pun membungkukkan badan—menyamakan tingginya dengan Lilly dan menatap wajah cantik itu dalam-dalam.

"Dan kau akan tetap tinggal di sini sebagai wanitaku Lillyanne." 

Boom!

Kalimat itu menjadi awal mimpi buruk bagi seorang Lillyanne yang tengah mengandung.

The Escapes of MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang