2 tahun kemudian
"Bagaimana kondisi pacarmu sampai saat ini, Sinta?" canda wanita tomboy sesama perawat di ruang jaga RSUD Malang.
"Pacar yang mana? Sampai sekarang aja belum ada yang mau nyamperin!"
"Lah, ini...! Baru saja diucap, benar-benar nyamperin," potong Ibu Rini. Perawat senior melihat kedatangan dokter Arya tugas jaga malam dibalik dinding kaca.
"Hus... Malu kan, Bu!" protes Sinta. Melihat kedua temannya menahan senyum.
"Kenapa malu!" sahut dokter Arya. Tanpa tahu arah pembicaraan, berdiri di bibir pintu masuk.
"Tuh dengar, Pak dokter saja tidak merasa malu!" canda Intan sekali lagi.
"Maksudnya apa nih, saya tidak ikut-ikut," celetuk dokter Arya tidak ingin terlibat.
"Tak tahu tuh, teman-teman! Apa kalian tidak tahu, dalam waktu dekat Pak Dokter akan mempersunting teman kuliahnya. Cantik, lagi!" ungkap Sinta. Tak ingin terjebak gurauan temannya. Tetap duduk menyiapkan agenda tugas merawat pasien.
"Kalau jaga malam, bicaranya jangan ngelantur! Kesambet lo nanti!"
"Ah..., Pak Dokter bisa aja menakut-nakuti kita!" seru Intan. Cepat-cepat meletakkan kembali ordner ke dalam lemari ordner dekat lemari kaca. Ikut bergabung duduk semeja dengan kedua temannya.
Dokter Arya melongok menatap lorong tampak sepi. Matanya sayu tertuju pada pintu ruangan khusus pasien persistent vegetative. Terlihat pintu kupu tarung warna coklat tua walau terhalang tanaman hias dan daun palem yang menjuntai.
Dipembaringan, Birawa mulai menggeliat menunjukkan refleksnya. Terlihat titik sinar aura putih melayang bagai kunang-kunang seakan sedang mengamati. Melihat pancaran gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi di sumsum tulang belakang Birawa mulai membangkitkan kelenjar pineal makin kuat muncul sinar aura nyala api nila menjilat-jilat.
"Sudah 2 tahun lamanya kau bermetamorfosis. Banyak ilmu kanuragan dan ilmu kadigdayaan sudah kau kuasai. Saatnya gerbang alam bawah sadarmu Kakek buka," ungkap sosok yang dahulu menampakkan entitas astral berjubah putih diselimuti sinar aura putih kebiruan, kini hanya titik sinar aura putih melayang menyentuh dahi Birawa.
Disadarkan di antara ambang realita dan bawah sadar. Mengalami sensasi halusinasi mendengar jatuhnya tiap tetes cairan infus, denyut impuls monitor pasien, langkah kaki orang di luar ruangan dan hal lain yang membuatnya tidak benar-benar tidur. Walau kelopak mata tertutup, 2 bola matanya bergerak lambat ke kiri dan ke kanan seirama.
"Pesan Kakek, carilah pusaka kerajaan Majapahit. Yaitu Surya Majapahit. Dengan menggabungkan kedua ilmu tersebut, Surya Majapahit dapat kau kendalikan bahkan menyatu dalam dirimu. Rahasiakan kekuatanmu, kecuali dalam keadaan terdesak. Ingat! Pergunakan hanya untuk kebaikan...! Jadilah pengayom Nusantara dengan keanekaragamannya! Di pundakmu kupercayakan padamu!" Memperhatikan punggung yang mulai menggeliat dan jari-jari tangan bergerak seakan mau menyampaikan sesuatu. Titik sinar aura putih itupun moksa tak terlihat lagi.
Malam berangsur berganti pagi. Jam dinding di dalam ruang pasien persistent vegetative menunjukkan pukul 7 pagi. Tampak hening, belum satu orang perawat pun menjenguk untuk sekedar memeriksa. Birawa larut dalam tidurnya melihat cuplikan-cuplikan bagai kaledoskop bergerak dalam perjalanan mimpinya. Dipembaringan beberapa kali kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tubuhnya seakan ingin berontak dari tali ikatan. Tampak nyata melihat ramainya aktivitas kuli panggul menurunkan sayur-sayur segar, buah-buah segar dan ikan-ikan segar di depan pasar. Para kuli panggul termasuk ibunya dengan semangat bergotong royong demi mendapatkan upah. Birawa mengais sayur-sayur dan buah-buah apkir di tempat pembuangan sekiranya layak dikonsumsi. Melihat jam dinding di warung kopi menunjukkan pukul 05:15 WIB bersiap pulang bersama ibunya. Demi mempersingkat waktu, di bonceng ibunya dengan sepeda jengki pulang lewat jalan raya yang sepi jauh dari rumah penduduk. Tiba-tiba tubuhnya merasakan hantaman dari belakang dan langsung gelap. Tersadarlah ingatannya dari mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara bangkitlah
Science-FictionPrototype temuan LIKNUS terinspirasi dari 2 pemikiran. Yaitu DNA dan Tower Wardenclyffe Tesla. Tercipta manusia super di bawah naungan Dephan. Berkat ilmu warisan leluhur, Birawa (18 th) resign dari Museum Trowulan mengembara mendaki gunung Arjuno...