pagi yang cerah menghiasi hari ini. semua pasien tengah menghabiskan waktunya di taman rumah sakit bersama para perawat. memang rumah sakit ini sangat terpencil dan kecil, namun karena itu kehangatan dan kedekatan antara dokter - perawat - bahkan dengan pasien sangat terasa.
sudah hari ke-5 heeseung bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini. ia merasa sangat nyaman dan bisa dibilang rumah sakit ini akan menjadi rumah keduanya. kini, heeseung tengah berada di tengah taman dikelilingi 3 pasien yang mulai akrab dengannya.
pertama, ada yeji yang berusia 12 tahun dan mengidap ASD. yeji ditemukan oleh salah satu suster di salah satu panti asuhan dan terlihat tidak diurus. karena hatinya tergerak, suster itu pun bersikeras untuk membawa yeji ke rumah sakit.
kedua, ada hans yang merupakan pasien termuda di rumah sakit ini. ia berusia 10 tahun dan memiliki gangguan kecemasan. orang tuanya yang super sibuk memutuskan untuk mengirim hans ke rumah sakit ini, namun hans masih sering dijenguk oleh kedua orang tuanya tidak seperti pasien lain.
dan yang terakhir, ada kakek ryu pasien pertama yang heeseung temui di hari pertama kerjanya. kakek ryu bilang ia senang sekali berbincang dengan heeseung, dan ia lebih menyukai heeseung sebagai dokter barunya dibanding dokter lamanya.
kini heeseung tengah membacakan buku dongeng cinderella sesuai permintaan yeji. semua pasien yang berada di sekelilingnya terhibur dengan cara heeseung menyampaikan dongeng tersebut.
"dokter pasti sering ya bacain dongeng gini?" tanya yeji dengan mata berbinar.
"iya, tiap hari dokter bacain dongeng buat pasien dokter dulu." jawab heeseung lembut.
"dulu dokter kim gabisa bacain dongeng, sukanya ngajak main kelereng huh." giliran hans yang protes dan membuat heeseung menahan tawanya.
"karena dokter kim gabisa bacain dongeng jadi biasanya kak charlotte yang bacain kita dongeng, tapi dongengnya serem!" yeji kembali bersuara dan membuat heeseung mulai tertarik.
"kak charlotte suka bacain dongeng?" anggukan dari yeji menjadi jawaban untuk pertanyaan dari heeseung.
"...dokter bakal disini selamanya kan? yeji suka banget sama dokter!" lanjut yeji sambil memeluk lengan heeseung dan dibalas dengan pelukan dari heeseung.
"iya, dokter bakal disini sampe yeji sembuh oke?"
"dokter, hans bisa ga kalau udah gede jadi kayak dokter?" giliran hans yang bersuara.
"bisa banget dong, hans mau jadi dokter juga?"
"mau! hans mau juga bisa nyembuhin orang sakit kayak dokter, pengen bisa bacain dongeng juga!"
"pinter, hans bisa kok! nanti rajin-rajin belajar sama baca ya?"
ditengah percakapan manis tersebut, mata heeseung teralihkan menuju charlotte yang sedang berjongkok di bawa pohon dan menggambar dengan lidi di tanah. sejak tadi heeseung belum melihat charlotte di taman dan belum berbincang dengannya.
"suster aster!" panggil heeseung.
suster aster yang tidak jauh darinya segera menghampiri heeseung.
"iya dok?"
"tolong sama mereka dulu ya? saya mau kesana sebentar." pinta heeseung dan suster aster menyetujuinya.
"dokter mau kemana?" tanya yeji.
"bentar ya yeji, dokter mau kesana dulu. nanti ketemu pas makan siang oke?" pamit heeseung sambil mengelus rambut yeji.
"...suster aster pinter baca dongeng juga kok, bisa sambil nari juga." canda heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romance[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.