setelah kejadian mengerikan beberapa hari lalu, semua mimpi buruk yang sebenarnya di mulai. meskipun jay dan charlotte dikeluarkan dari sekolah, namun dengan kekuasaan papahnya jay, ia berhasil menutup kasus sehingga jay dibebaskan dari segala hukuman.
kini hukuman yang jay dapatkan adalah dari papahnya sendiri. jay diusir dari rumah. tentu jay tidak ingin hidup terpuruk sendirian sehingga ia membawa paksa charlotte untuk hidup dengannya.
jay pergi membawa charlotte ke daerah terpencil dan tinggal di apartement tua. tak banyak lagi uang tabungan jay membuat mereka harus hidup seadanya. bahkan jay juga rela kerja serabutan sebagai kuli, karena kebetulan ada proyek di daerah tempatnya tinggal.
sedangkan charlotte tidak bisa melakukan aktivitas berat karena kandungannya yang sudah mulai membesar.
memang seperti keajaiban meskipun di hari mengerikan itu jay nyaris melayangkan nyawanya, namun ternyata dirinya dan bayi yang di dalam kandungan itu masih selamat.
~
pekerjaan jay selesai sekitar pukul 8 malam dan nyaris 12 jam ia bekerja. rasa lelahnya sebenarnya tidak begitu terbayar, namun susahnya mencari pekerjaan apalagi dirinya yang putus sekolah.
kini jay tengah berdiri di antrian untuk mengambil upah harian dan jatah makannya. seorang bapak didepannya tengah menego sesuatu dan jay mencoba mencuri pandangannya. bapak yang berada di depannya keluar antrian dengan membuat dua bungkus nasi.
"lanjut!" panggil sang mandor dan membuat jay sedikit terperanjat.
jay mengisi namanya di daftar dan menunggu sang mandor memberikan upah dan juga sebungkus nasi.
"mm, maaf bapak tadi bisa dapet dua bungkus nasi, saya boleh dapet dua juga?"
"antrian selanjutnya!" sang mandor mengabaikan jay yang masih berdiri di depannya.
"p-pak-"
"bapak tadi sudah berkeluarga jadi saya kasih dua, kamu masih muda harusnya bisa cari nasi dengan mudah."
"pak saya juga ada orang di rumah lagi hamil, kasian dia harus makan-"
"hamil? usia kamu masih usia anak sekolah kok udah punya istri?"
jay menelan salivanya kasar. tidak bisa dibilang juga kalau charlotte istrinya karena ia tidak menikahinya sama sekali.
"keluar dari antrian atau saya seret?"
jay tidak punya pilihan lagi akhirnya keluar dari antrian dengan pasrah. sebungkus nasi ini mana mungkin cukup makan untuk dirinya dan charlotte.
"masih muda udah hamilin anak orang, pantesan putus sekolah. gua jadi bapaknya si malu berat."
jay menghentikan langkahnya dan mengepalkan tangannya. ia berbalik badan dan melihat sang mandor dengan tatapan marah.
"bapak bilang apa?" tanya jay sambil melangkah mendekat.
"antrian selanjutnya!"
jay langsung melayangkan tinjuannya sampai membuat sang mandor tersungkur dari kursi. keadaan menjadi ricuh karena jay masih berupaya menghajar sang mandor. bukannya dilerai, para pekerja lain malah menarik jay dan mendorongnya dengan keras sampai jay juga tersungkur.
jay tidak bisa melawan ketika beberapa pekerja mulai menghajarnya. terlihat sang mandor membelah kerumunan yang menghajarnya kemudian menatap keji ke arah jay. kepala jay di tendang dan perutnya mulai ditendang dengan brutal.
"sujud atau besok ga bisa kerja lagi disini?!" ujar sang mandor setelah puas menghajar jay.
jay belum menjawab dan masih terbatuk-batuk seraya memegangi perutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/310450786-288-k251234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romance[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.