16

3.8K 605 251
                                        

heeseung dan charlotte kembali ke rumah sakit sekitar pukul 10 pagi, dimana pada jam segitu biasanya para perawat dan pasien tengah melakukan doa bersama di kastil. 

seperti biasa charlotte turun terlebih dahulu baru disusul oleh heeseung agar tidak ketauan oleh siapapun. setelah menunggu beberapa menit, heeseung akhirnya keluar dari mobil.

heeseung berjalan senatural mungkin dan ketika menginjakan kakinya di lorong, betapa terkejutnya ketika ia melihat direktur park berada disana, bersama dengan jay yang sudah menahan charlotte.

"tuh dokternya!" tunjuk jay.

seketika lorong rumah sakit tidak sepi seperti biasanya, ada beberapa perawat termasuk suster aster berada disana. para pasien pun keluar dari kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi. heeseung sudah merasa bahwa akan ada suatu hal yang tidak beres terjadi hari ini.

"dokter lee, kamu darimana membawa pasien keluar rumah sakit?" tanya direktur park dengan tenang.

"dia bawa charlotte ke rumahnya-"

"diem jay! papah nanya dokter lee, bukan kamu!" 

"s-saya punya cara sendiri untuk mengobati pasien saya." jawab heeseung.

"kalau gitu kenapa ga kamu bawa aja semua pasien keluar rumah sakit?"

"setiap pasien berbeda, beberapa dari mereka juga mendapatkan treatment yang berbeda dari saya."

"apa ada aturan boleh membawa pasien keluar dari rumah sakit? apalagi sampai membawanya ke kediamannya?"

"t-tapi-"

"jangan bikin aturan sendiri, kamu cuman dokter disini!"

suasana semakin menegang belum lagi jay yang sudah menyunggingkan senyuman penuh kemenangan, sedangkan charlotte sudah menahan tangisnya. ia sangat takut dan juga menyesal.

"kamu tau kan pasien dilarang keluar dari area rumah sakit kecuali mereka memang sudah dibolehkan keluar? bukannya kita sudah membicarakannya saat hari pertama kamu bekerja disini?"

"iya pak, maaf." 

"siapa lagi disini yang terlibat dengan dokter lee?" 

direktur park mengedarkan pandangannya ke arah para perawat. heeseung sudah melirik ke arah suster aster dan memberi kode untuk tidak perlu mengaku.

"tidak ada, pak. semuanya rencana saya sendiri."

direktur park kembali menghadapkan tubuhnya ke arah heeseung.

"rapih juga dokter lee mainnya. kalau begitu kita lanjutkan pembicaraan di office sekarang."

"baik, tapi apa pak direktur juga tau kalau anak bapak menculik salah satu pasien kami?"

suasana semakin hening.

"kenapa tiba-tiba nyinggung saya? oh, dokter gamau merasa dihukum sendirian yah? dokter gamau nerima konsekuensinya-"

"jay, tutup mulut! kamu gausah ikut campur." potong direktur park yang merupakan ayahnya sendiri. 

"oh ya, pak direktur juga tau kan penyebab charlotte bisa berakhir disini karena ulah anak bapak itu sendiri? dan yang membuat semua luka, trauma charlotte itu anak bapak sendiri?"

"CUKUP!" direktur park langsung menampar heeseung dengan keras.

"anak saya biar urusan saya, kamu ga perlu ikut campur, sekarang mari kita ke office."

~

charlotte duduk di pinggir kasur dengan sangat cemas, dan perasaan bersalah. charlotte tidak tau bagaimana nasib heeseung setelah ini. bahkan ia tidak memedulikan jay sama sekali yang ikut duduk disampingnya. 

love, asylum ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang