heeseung dan charlotte berada di dalam mobil dengan suasana hening. heeseung fokus menyetir, sedangkan charlotte menyembunyikan rasa gugupnya.
"e-ehm k-kamu gimana kabarnya, charlotte?" heeseung berdeham.
"b-baik. dokter?"
heeseung hanya mengangguk dengan tersenyum canggung. tak terasa mobil sudah sampai di depan mess dimana charlotte tinggal.
"m-maaf ya aku jadi ngerepotin dokter. terima kasih dok, selamat malam." charlotte menundukan sedikit kepalanya sebelum akhirnya turun dari mobil.
heeseung masih terpaku di tempat, menatap charlotte yang turun kemudian berdiri tak jauh dari depan mobilnya. charlotte melambaikan tangannya serta memberikan senyuman tipis.
melihat itu, heeseung mengumpulkan nyalinya untuk turun dari mobil sehingga membuat charlotte sedikit bingung.
"a-aku anterin kamu sampai dalem." ujar heeseung.
"o-oke." charlotte mengangguk kaku.
charlotte berjalan terlebih dahulu diikuti heeseung disampingnya. mereka naik ke lantai dua dimana kamar charlotte berada. suasana sudah sangat sepi karena hari memang sudah cukup larut.
"m-makasih ya dok." ucap charlotte ketika mereka berdua sudah sampai di depan kamar.
"i-iya sama-sama, charlotte. kalau gitu aku langsung pulang ya."
heeseung hendak melangkah namun charlotte menahannya.
"d-dok. mau mampir dulu mungkin?"
sejenak heeseung sedikit terkejut dengan ajakan charlotte, namun dalam hatinya heeseung tidak berbohong kalau ia belum ingin pulang secepat ini. akhirnya heeseung hanya mengangguk setuju. charlotte langsung membukakan pintu kemudian mempersilahkan heeseung untuk masuk.
"d-dok maaf ya tapi tempatnya kecil dan seadanya, buat senyaman mungkin ya dok.." ujar charlotte seraya menyalakan lampu.
heeseung mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar charlotte. memang tidak begitu besar tapi sangat bersih dan rapih.
"bagus kok, kerasa nyamannya." jawab heeseung jujur.
mereka berdua masih berdiri berhadapan dengan kecanggungan. charlotte maupun heeseung tak berani menatap satu sama lain. mungkin saking heningnya mereka dapat mendengar detak jantung mereka yang lebih cepat.
"rasanya udah lama banget ga ketemu ya dok, jadi canggung gini.." charlotte bersuara dengan sedikit malu.
"maaf ya, charlotte."
"ha? buat?"
"aku ngerasa ninggalin kamu gitu aja waktu itu. ga ada kata perpisahan yang layak, bikin kamu nangis.. maaf ya.." heeseung sedikit menunduk menunjukan penyesalan.
"ooh itu.." charlotte tersenyum malu sambil mengusap belakang lehernya.
"...itu udah lama banget ya dok, dan itu aku kan belum sembuh. masih setengah gila haha. jadi, malu deh kalau inget-"
"kamu ga gila."
heeseung memajukan langkahnya lebih dekat dengan charlotte.
"...kamu itu ga gila sama sekali. kamu cuman punya trauma yang berat makanya kamu bisa kayak gitu.."
kini kedua mata mereka bertemu. rasanya pipi charlotte sedikit memanas ketika melihat heeseung yang menatapnya dengan dalam. heeseung masih belum berubah bagi charlotte.
"d-dokter mau minum teh atau kopi? biar aku bikinin." cepat-cepat charlotte mengalihkan pembicaraan karena hatinya semakin berdebar.
belum sempat heeseung menjawab, charlotte sudah terlebih dahulu berjalan menuju dapur karena salah tingkah. melihat itu, heeseung memunculkan senyum tipisnya kemudian berjalan mengikuti charlotte.
![](https://img.wattpad.com/cover/310450786-288-k251234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romance[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.