hari minggu yang cerah.
ini pertama kali charlotte dan jay jalan-jalan setelah bertemu. jay menyebutnya kencan pertama tapi charlotte tidak menganggapnya sebagai kencan sama sekali.
kini charlotte dan jay sampai di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah. jay inisiatif mengajak charlotte ke taman karena ia ingat, charlotte pernah meminta untuk membawanya pergi ke taman, namun karena jay saat itu sedang kacau, tentu ia tidak mengizinkan charlotte sama sekali keluar dari apartementnya.
"rame juga yah." gumam jay sambil duduk disalah satu bangku.
memang taman ini cukup ramai dikunjungi oleh keluarga yang menghabiskan hari minggunya.
"kamu mau jajan apa?" tanya jay.
charlotte melihat sekelilingnya yang ternyata memang cukup banyak pedagang kaki lima. karena cuaca cukup panas, charlotte pun ingin sesuatu yang dingin dan menyegarkan.
"emm apaya? aku pengen yang dingin-dingin."
"es krim mau ya?"
charlotte mengangguk setuju.
"oke, kamu tunggu sini bentar ya." jay yang belum lama duduk kembali beranjak untuk pergi ke salah satu pedagang eskrim.
sambil menunggu jay, charlotte melihat ke sekiling taman. banyak juga yang melakukan piknik disini dengan menggelar tikar, serta membawa keranjang bekal. hal itu langsung membuat charlotte teringat saat ia dengan heeseung melakukan piknik juga.
kangen.
hanya itu yang charlotte rasakan setiap kali bayangan sosok heeseung terlintas di benaknya. charlotte mengeluarkan hpnya dan sedikit was-was kalau jay tiba-tiba datang. charlotte membuka kembali roomchatnya dengan heeseung dan masih sama.
pesan teksnya sama sekali tidak dibalas.
charlotte menghela nafas pasrah dan kecewa pada dirinya sendiri. wajar kan kalau heeseung besikap seperti itu setelah kejadian charlotte yang tiba-tiba memutus hubungannya?
"nih char."
charlotte sedikit terperanjat ketika jay sudah berdiri di depannya sambil menyodorkan eskrim cokelat. buru-buru charlotte memasukan hpnya ke dalam saku dan menerima eskrim tersebut.
"makasih ya, jay."
"kamu dari kemarin sibuk liatin hp terus, emang ada apaan?" tanya jay kalem seraya kembali duduk di samping charlotte.
"ga ada apa-apa."
"kamu ga berusaha ngehubungin dokter lee kan?"
charlotte menoleh ke arah jay yang sibuk menikmati eskrimnya. jay sama sekali tidak menoleh ke arah charlotte selama tadi mereka berbicara.
"engga kok. aku ga hubungin dia."
"hapus kontak dia."
kini jay menoleh ke arah charlotte yang masih menatapnya dengan raut bingung.
"hapus kontak dia, terus blokir juga. biar dia gabisa hubungin kamu lagi."
"oke."
hari sudah semakin siang dan kini jay mengajak charlotte ke sebuah kolam ikan yang masih berada di area taman. jay tertarik kesana karena melihat banyak orang yang memancing.
jay bilang ingin memancing, jadi charlotte menyetujuinya. setelah meminjam segala alat pancing yang sudah disediakan, jay sudah duduk manis di bangku kecil sambil menyiapkan alat pancingnya.
"sejak kapan kamu suka mancing?" tanya charlotte sambil terus melihat ember kecil berisi cacing yang akan digunakan sebagai umpan.
"waktu kecil aku sering mancing sama ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romansa[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.