sudah hampir seminggu heeseung menikmati shift malamnya. setiap malam ia selalu menemani charlotte dan ia akan baru pulang jika charlotte sudah tertidur pulas.
kebetulan besok heeseung libur, dan ia memiliki rencana untuk mengajak charlotte keluar lagi. tentu ia sudah izin pada suster aster terlebih dahulu dan tetap meminta untuk merahasiakannya.
kini heeseung telah berhasil membawa charlotte keluar dari rumah sakit. awalnya charlotte masih sedikit trauma untuk keluar namun ia menaruh kepercayaan penuh kepada heeseung, dan kalau boleh jujur charlotte pun sudah mulai merasa aman dan nyaman bila bersama heeseung.
hari sudah larut jadi sesampainya di apartemen, heeseung langsung menyuruh charlotte untuk beristirahat. sebelum tidur, charlotte meminta heeseung untuk menyisir rambutnya karena itu memang kebiasaan charlotte dan biasanya suster aster lah yang meyisirnya.
"dok?"
"hmm?"
"aku bisa ga cepet keluar dari rumah sakit."
"kalau kamu nunjukin progress yang membaik bisa banget kok."
"contohnya?"
"kamu bisa ngontrol diri kamu sendiri."
charlotte tersenyum pilu karena dirinya sadar bahwa ia belum bisa mengontrol dirinya dengan baik apalagi jika trauma masa lalunya terlintas di benaknya.
heeseung selesai menyisir rambut panjang charlotte dan meletakan kembali sisir ke tempat semula. heeseung menghadapkan tubuh charlotte dan kini posisi mereka berhadapan.
"aku berusaha banget bantuin pengobatan kamu kok karena aku juga pengen banget kamu cepet keluar dari rumah sakit." ujar heeseung dengan jujur.
charlotte tersipu mendengar kalimat tersebut dan berakhir memunculkan rona merah di pipinya dan diam tak menjawab.
"dah tidur charlotte, besok pagi kita jalan-jalan." titah heeseung dengan lembut.
charlotte menuruti perintah heeseung dan ia segera berbaring. heeseung membetulkan sedikit posisi bantal agar charlottte dapat tidur dengan nyaman, lalu menarik selimut untuk charlotte karena malam ini suhu cukup dingin.
terakhir sebelum heeseung meninggalkan charlotte di kamar, ia sempatkan untuk mengelus puncak kepalanya.
"selamat tidur charlotte..."
~
pagi.
heeseung dan charlotte sudah bangun dan juga membersihkan diri. charlotte kembali mengenakan baju bebas dan tidak hentinya ia menatap dirinya di depan cermin. ia kagum pada dirinya sendiri karena terlihat cukup berbeda dibanding saat dirinya mengenakan piyama rumah sakit.
"charlotte? udah selesai?" tanya heeseung dari luar kamar.
"i-iya bentar lagi." charlotte sedikit tersentak.
"kalau udah langsung ke ruang makan ya, kamu jangan telat sarapan."
"oke."
charlotte merapikan rambutnya terakhir kali kemudian bergegas keluar kamar untuk menuju ruang makan. disana sudah terlihat heeseung mengenakan kemeja bermotif dengan celana kain, rambutnya masih sedikit basah yang membuatnya terlihat 10 kali lipat lebih tampan. hati charlotte semakin tidak karuan melihat heeseung. padahal dulu ia sangat menghindari heeseung.
charlotte duduk di salah satu kursi dan menatap sebentar menu sarapan yang ada di depannya. ada beberapaa roti, salad buah dan sereal kesukaannya.
ditengah menikmati sarapan sambil berbincang ringan tiba-tiba terdengar suara bel dan membuat charlotte maupun heeseung bingung. hari masih cukup pagi dan heeseung jarang mendapai tamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romance[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.