pagi hari ini disuguhi dengan kicauan burung yang membuat heeseung perlahan membuka matanya. ia meregangkan tubuhnya sejenak dan terdiam beberapa saat untuk mendapatkan kembali kesadarannya. heeseung segera menuju dapur untuk meneguk air putih, kemudian membawa segelas air putih dan menuju ke kamar dimana charlotte berada.
heeseung mengetuk pintu dan tidak ada jawaban dari dalam. maka heeseung membukanya perlahan dan charlotte masih tertidur disana dengan selimut yang nyaris membungkus seluruh tubuhnya. heeseung mendekat, meletakan gelas di nakas kemudian duduk di pinggir kasur.
tangan heeseung bergerak perlahan hendak menyisikan rambut charlotte yang menutupi wajahnya, namun tiba-tiba ada pergerakan dari charlotte sehingga membuat heeseung menarik kembali tangannya dan mengurungkan niatnya.
"pagi, charlotte.." sapa heeseung.
charlotte terkesiap ketika mendapati heeseung duduk di dekatnya dan memberi tatapan yang sangat lembut. charlotte bangkit dari tidurnya dan mengusap matanya pelan.
"ini minum dulu, kamu harus rajin minum air putih." heeseung meraih dan menyodorkan gelas yang dibawanya tadi.
charlotte menerimanya dan meneguknya langsung sampai habis. sejujurnya dia cukup kehausan. kini suasana yang tercipta hanyalah sunyi dan canggung. tak ada yang membuka suara dari keduanya dan hanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"mmm, ayo kita ke dapur. biar saya bikinin sarapan." heeseung malah salah tingkah tanpa sebab dan beranjak dari duduknya.
charlotte tidak merespon dan hanya mengikuti heeseung menuju dapur. disana masih sama seperti semalam, charlotte duduk manis melihat heeseung membuatkan sarapan untuknya. tak butuh waktu lama, heeseung kembali dengan membawa dua piring omelette lengkap dengan kentang dan sausnya.
"kamu mau sereal ga?" tawar heeseung.
"sereal?" charlotte sedikit malu karena ia tidak begitu ingat bagaimana itu sereal.
heeseung hanya tersenyum dan beranjak lagi dari duduknya menuju ke lemari berisikan makanan kering. ia membawa satu dus sereal yang masih baru, kemudian membawa susu dingin dan mangkuk. heeseung kembali ke meja makan dan menyiapkan sereal untuk charlotte.
"nih cobain, kamu pasti bakal suka." heeseung memberikan semangkuk sereal.
charlotte yang penasaran pun langsung menyuap sereal tersebut. matanya kembali berbinar karena ia sangat suka dengan rasa manis dari sereal dan dinginnya susu.
"ini makanan kesukaan dokter?" tanya charlotte.
"iya betul." jawab heeseung.
charlotte memberikan senyuman kecil lagi dan sibuk dengan serealnya. heeseung merasa sangat senang sejak kemarin dan hari ini. pertama, charlotte mulai sedikit responsif padanya, seperti terkadang charlotte bertanya duluan kepadanya, dan yang kedua adalah akhirnya heeseung dapat melihat senyuman yang diberikan dari charlotte, meskipun masih senyuman kecil dan singkat.
ditengah menikmati sarapannya, hp heeseung berbunyi dan ketika dilihat, ternyata suster aster yang menghubunginya. segera heeseung menerima panggilan tersebut.
"halo, suster selamat pagi?"
charlotte mengangkat wajahnya ketika mendengar kata "suster"
"ah.. gitu ya.. oke oke..." suara heeseung memelan kemudian ia selesai berbicara dengan suster aster.
heeseung memberikan senyuman datar dan memandang sekilas ke layar hpnya kemudian beralih menatap charlotte yang tengah menunggu heeseung mengatakan sesuatu.
"suster aster bilang kalau hari ini kalian ada acara doa bersama di kastil dan harus hadir." ucap heeseung.
"ohiya bener, sekarang hari minggu..." charlotte menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love, asylum ; lee heeseung
Romansa[END] hanya kisah cinta seorang dokter spesialis jiwa dengan pasien favoritnya.