24

3.5K 511 50
                                        

dua minggu berlalu sudah. selama itu juga charlotte tidak mendapat kabar lagi dari heeseung dan membuatnya semakin rindu. tapi, tidak ada yang dapat charlotte lakukan selain memendamnya sendirian, dan meluapkannya dengan menangis setiap malam.

selama dua minggu itu juga charlotte tinggal bersama jay dan tidak ada hal aneh lagi yang dilakukan oleh jay. ayahnya jay pun ternyata bersikap sangat baik padanya, meskipun terlihat bahwa ayahnya memiliki watak yang tegas.

kini charlotte datang ke sebuah restoran yang merupakan bisnis milik jay. niatnya, ia ingin membawakan jay makan siang, selain itu charlotte juga bosan di rumah sendirian. 

charlotte naik ke lantai atas dimana ruangan jay dan para karyawannya berada. charlotte mengetuk pintu namun tidak ada yang membukakannya, maka charlotte inisiatif untuk membukanya perlahan.

terlihat jay sedang mengernyitkan dahinya di depan komputer dengan dua karyawannya. sudah jelas pasti mereka sedang ada sedikit masalah.

jay melihat ke arah charlotte dan seketika rautnya berubah menjadi sedikit tersenyum.

"aku ganggu ya?" tanya charlotte.

"engga kok, kamu tunggu bentar di sofa depan ya char?" 

charlotte hanya mengangguk kemudian menunggu di sofa yang dimaksud. charlotte tidak begitu mengerti yang jelas jay sedang mengomeli karyawannya karena laporan keuangannya yang kurang balance.

sambil menunggu, charlotte membuka hpnya dan masuk ke roomchat dengan heeseung. sudah lama sekali rasanya charlotte tidak mendapat kabar dari heeseung.

charlotte sendiri pun malu bila harus menghubungi heeseung, karena kesannya memang charlotte tidak tau diri. dia yang memutuskan hubungan, tapi dia juga yang mengharapkan kabar dari heeseung.

charlotte membaca pesan-pesan lamanya dengan heeseung. entah sudah berapa puluh kali charlotte membacanya namun ia tidak pernah merasa bosan sama sekali. di setiap bubble chat dari heeseung, charlotte dapat mendengar bagaimana suara lembut heeseung jika mengatakannya, bagaimana tawa heeseung yang sangat menggemaskan.

charlotte benar-benar merindukan heeseung.

"hey, char!"

charlotte sedikit terperanjat ketika mendapati jay yang sudah duduk di sampingnya. dengan cepat charlotte memasukan hpnya ke dalam tas.

"maaf ya nunggu lama."

"gapapa, maaf aku juga dateng tiba-tiba. gatau kamu lagi sibuk banget ternyata."

jay menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. dia justru merasa sangat senang melihat charlotte datang ke tempatnya bekerja. bahkan, suasana hatinya yang daritadi kesal karena masalah pekerjaan seketika terobati saat melihat charlotte. terdapat secercah harapan bahwa ia bisa kembali seperti dulu bersama charlotte.

"oiya, kamu belum makan kan? nih aku bawain makan buat kamu. soalnya kata ayah kamu jarang banget makan siang ternyata."

charlotte membukakan kotak bekal yang dibawanya tadi. menunya memang sangat sederhana karena charlotte belum pernah mengolah bahan makanan yang mahal-mahal seperti yang ada di rumah jay. karena charlotte hanya familiar dengan beberapa sayuran, maka ia memutuskan untuk membuat tumis sayuran saja.

jay membulatkan matanya ketika melihat isi kotak bekal tersebut. raut bahagianya pun tidak luntur sama sekali ketika menyantap makan siangnya. charlotte cukup lega karena jay menyukai masakannya.

"oiya, aku pulang jam 5an. kamu mau nunggu disini atau pulang?"

charlotte tampak berpikir keras karena jam juga baru menunjukan pukul 1. kalau pulang juga charlotte merasa kesepian.

love, asylum ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang