7. Pendekatan Terbuka. (Trauma yg Kambuh)

576 49 2
                                    

!WARNING!

Untuk siapapun yg datang Tolong! Tolong Patuhi Rules yg Author buat!:

1. Jangan coba-coba untuk MEM'PLAGIAT Cerita Saya! Mencari ide itu susah, sangat susah! jadi tolong hargai author!.

2. Semua cerita hasil pemikiran sendiri, jika tidak suka. Maka tempatmu bukan di sini, silahkan pergi! Dan Jangan tinggalkan komentar jahat! 'karena kamu tidak akan pernah tau, sudah sejauh mana seseorang berjuang untuk bertahan hidup di dunia ini hingga detik ini' jadi 'jika tidak bisa menjadi orang baik, maka jangan jadi orang jahat' karena ' bisa jadi saat kau menghina mereka ternyata titik tahan mereka hanya sampai hari itu, so jangan jadi pembunuh. Ingat lisanmu harimaumu, jadi jagalah mulutmu dan pikiranmu agar tidak jelek' Pahamkan Sayang?

3. Setiap membaca cerita Tolong untuk membiasakan diri meninggalkan jejak Kalian seperti Follow, Vote dan Komen! Mohon untuk Jangan mejadi hantu! Aku tidak suka hantu! Karena Itu menyeramkan ihh..😨

4. Untuk para pembaca tersayang nya Author Xieco, tolong jika ada yang tau adanya plagiarisme (penjiplak/peniru yg sama persis entah baik seluruh cerita atau sebagian) yang di lakukan oleh seseorang dengan mengambil cerita ku. Tolong bantu infokan padaku dengan menyertakan bukti, serta tolong mohon bantu author Xieco untuk mereport cerita tersebut🙏
Dengan cara DM akun Wattpad saya yang ini @Foxier_code, atau dengan cara melalui DM Ig @myidola_enhypen

⚠️⚠️Follow this Account Before Reading⚠️⚠️
FOXIER_CODE

⚠️DILARANG! COSPLAY! MENJADI HANTU!🚫👻🚫⚠️😠😡

⚠️Give it a VOTE!🥺. That means you are real!☺️⚠️

❣️Thank You🙏 For Your Attention and Support!😇🤗❣️
-
-
-
-
-

Pagi hari pun mulai datang, Ni-ki sudah terbangun saat jam empat pagi. Siapa sangka, ia malah terkejut dengan apa yang ia dapati pada dirinya sendiri.

Padahal, dia yang memulainya, namun dia juga lah yang terkejut di pagi harinya.

Tapi baginya, pagi ini benar-benar sangat indah. Karena, saat ia terbangun kini ia mendapati wajah Matenya yang tertidur pulas di atas dadanya. Menjadikan dirinya sebagai bantal dan guling nya.

Ni-ki tersenyum hangat saat menatap setiap inci wajah Sunoo. " Sangat cantik dan lembut " tangannya mengelus pipi Sunoo dengan lembut.

" Eungh... " Lenguh Sunoo membuat tangan Ni-ki berhenti dan menjauhkannya dari wajah Sunoo. Terlihat, Sunoo seperti sedang mencari tempat kenyamanannya.

Dan berakhir dengan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Ni-ki.

Ia hanya bisa tersenyum gemas " Sttt.... Tidur lagi Baby. Ini masih terlalu pagi " bisik Ni-ki dengan tangan yang kini mengusap kepala Sunoo agar ia kembali tidur.

Sedangkan tangan kirinya, ia gunakan untuk mem puk puk kan punggung Sunoo.

" Ki " panggil seseorang. Membuat Ni-ki menoleh.

" Lo- "

Ni-ki menajamkan matanya dan memerintahkan Jay untuk diam.

Yap, orang yang memanggilnya itu Jay. Entah sejak kapan dia sudah terbangun. Biasanya ia akan selalu bangun di jam sembilan. Itu lah kebiasaan yang selalu Jay lakukan.

" Sejak kapan? " Bisik Jay duduk tepat di sebelah kiri Ni-ki. Saat melihat Sunoo berada di dekapan Ni-ki, dengan begitu nyamannya.

" Semalem. Kalian tidur, gue ngobrol berduaan. Sampe akhinya gue maksa dia buat tidur lagi. " Jawab Ni-ki melalui mindlink.

Baby Boy For The King Of The Immortal WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang