Baby Boy For The King Of The Immortal World

26. Pelarian. Menemukan Pertanda

⚠️⚠️FOLLOW THIS ACCOUNT BEFORE READING⚠️⚠️

⚠️DILARANG! COSPLAY! MENJADI HANTU!🚫👻🚫⚠️😠😡

⚠️GIVE it a VOTE!🥺. That means you are real!☺️⚠️

❣️Thank You🙏 For Your Attention and Support!😇🤗❣️

Jam menunjukkan angka empat 50. Yang artinya sepuluh menit lagi akan memasuki jam enam. Mereka semua kini telah selesai dengan sarapan pagi yang terlalu pagi.

Saat ini mereka semua sedang berada di ruang tamu. Dengan Sunoo dkk yang terlihat sudah sangat siap untuk pergi.

" Hyung, sekali lagi terimakasih karena telah mau merawat kami saat luka waktu itu. Dan terimakasih karena telah memberikan kami tumpangan untuk tinggal.. maaf kami belum bisa membalas semua jasa kebaikanmu pada kami. " Ucap Sunoo dengan sangat-sangat tulus. Ia tersenyum dengan penuh rasa terima kasih.

" Hyung juga perlu berterimakasih sama kalian. Karena selama ini kalian udah bantu Hyung di tempat usaha Hyung. Menemani Gise main, dan terimakasih karena telah menjadi adik-adik Hyung yang baik " ujar Fuma balik.

Ia kemudia menarik Sunoo kedalam pelukannya. Dengan senang hati Sunoo menerima pelukan itu.

" Hyung terimakasih... " Bisik sunoo pelan.

" Kembali kasih Onuu... " balas Fuma berbisik.

" Hyung sepertinya kami harus segera pergi. " Geonu menginstruksi mereka, saat setelah Geonu melihat keluar.

Dimana cahaya matahari mulai menampakkan cahayanya.

Fuma dan Sunoo pun mengurai pelukannya.

" Kalau begitu tunggu sebentar Disini " ucap Fuma.

Ia memberi kode pada kedua sahabatnya dan Gise.

Mereka pun berjalan meninggalkan Sunoo dkk yang terlihat bingung. Akan permintaan Fuma yang meminta mereka untuk menunggu sebentar.

Beberapa saat kemudian Fuma, Hyeongseop, Seonghwa, dan Gise kembali dengan berbagai barang bawaan dan beberapa kerdus. Yang terlihat cukup besar.

Terlihat, Sunoo dkk saat ini menatap mereka bertiga dengan bingung.

" Kalian membawa apa itu? " Tanya Jaeho penasaran.

Dengan tersenyum Fuma menjawab " ini perbekalan untuk kalian. Kami telah menyiapkannya semua khusus untuk kalian. " Ucap Fuma

Ia menaruh kotak yang ia bawa di atas meja, mulai menunjukkan apa saja yang ada di dalamnya.

Tangannya meraih suatu kantong yang terlihat cukup besar. " Ini, " Fuma menyerahkan satu kantong itu pada Sunoo, lalu yang lainnya pada Geonu, Jungwon, Daniel, Grey, Vriyl, dan Grex.

Menerima dengan bingung Sunoo mengamati kantong itu dan merasakan apa yang ada di dalamnya.

" Untuk apa ini? " Tanya Sunoo dengan sangat bingung.

" Itu gaji kalian selama membantuku di sini. Dan kalian wajib menerimanya. " Ucap Fuma.

" Benar, jika tidak kalian tidak boleh pergi " sambung Gise.

" Tapi, ini terlalu banyak " ucap Sunoo saat membuka dan melihat seberapa banyak isinya.

" Tidak, itu sebanding dengan semua pekerjaan kalian. Dan lagi, bulan ini pemasukan usaha kami meningkat 88% jadi terimalah " ujar Fuma menolak menerima kembali apa yang telah ia berikan pada Sunoo.

" Dan ini, ada beberapa pedang, Belati dan busur panah. Yang bisa kalian gunakan untuk melindungi diri. "

Hyeong-Seop menaruh beberapa senjata yang ia bawa. Terdapat sepuluh busur, Sepuluh pedang, duapuluh sembilan belati, sepuluh ketapel.