Baby Boy For The King Of The Immortal World

12. Menghilang Tanpa Kabar. (Kesedihan Queen)

⚠️⚠️Follow this Account Before Reading⚠️⚠️
FOXIER_CODE

⚠️DILARANG! COSPLAY! MENJADI HANTU!🚫👻🚫⚠️😠😡

⚠️Give it a VOTE!🥺. That means you are real!☺️⚠️

❣️Thank You🙏 For Your Attention and Support!😇🤗❣️

Hari ini adalah hari terakhir bagi para Maba di pulau Jeju. Karena nanti sore adalah hari kepulangan mereka kembali ke Seoul.

Di hari ini banyak Maba yang berpergian keluar, meninggalkan penginapan. Entah sekedar membuat kenangan terakhir atau pun sekedar untuk membeli banyak oleh-oleh.

Geonu berjalan menuruni tangga. Menuju ruang santai di penginapan mereka.

" Kemana sih si Sunoo... Udah dua hari ngilang " gumamnya menggerutu sedari turun tangga.

" Ada apa? Kenapa kau terlihat sepeti sedang kesal? " Tanya Jimi yang tengah bersantai bersama Youngbin.

Decak kesal serta hembusan nafas kasar terdengar berasal dari Geonu " Sunoo belum pulang. Padahal sebentar lagi waktunya kita kembali ke Seoul "

Dahi Youngbin mengerut. " Loh, emang dia gak ngabarin? " Tanya Youngbin.

" Enggak. Makannya aku Khawatir! " Ucap Geonu.

" Sudah lah... Dari pada mengkhawatirkan nya mending kita belanja saja... " Ujar Jimi.

" Kau sendiri tau kan gimana Sunoo. Nanti ia juga akan kembali sendiri, jadi jangan terlalu memikirkannya... " Sambung Jimi.

Geonu menghembuskan nafas lelah " sudah lah. Ayo ikut aku, kita beli oleh-oleh " Jimi memeluk Geonu dengan manja dari belakang. Agar ia mengikuti permintaanya.

" Huff... Okay... " Jimi tersenyum senang.

" Ayo Hyung kita pergi belanja! "

" Baiklah, kalian ke mobil lah terlebih dahulu. Aku akan meminjam mobil- "

" Pakai punya ku saja Hyung. Kuncinya ada pada Taki " sela Geonu.

" Oke, aku akan mengajak Taki sekalian" ujar Youngbin.

" Yeay!! Kalo begitu kita ke mobil duluan Hyung! " Ucap Jimi, lalu menarik Geonu untuk segera keluar.

*****

Berbeda dengan Youngbin dan yang lainnya, yang selalu bersama matenya. Ni-ki, Jay, dan Kei menghabiskan waktu mereka di bawah pohon yang letaknya cukup jauh dari penginapan.

Pohon itu berada di dekat tebing dengan pemandangan yang sangat indah. Setelah melewati hutan yang bisa di bilang hutan kecil.

" Hufffh... Nasib-nasib. Gini banget dah hari gue " Jay menyenderkan tubuhnya dengan lesu pada pohon.

" Gak Lo doang kali. " Sahut Kei yang berada di tas pohon duduk di salah satu batang pohon yang kokoh dengan tubuh di senderkan.

" Gue, juga bingung Sunoo kemana. Apa dia marah sama gue? " Gumam Ni-ki kecil.

Ni-ki duduk di salah satu dahan sebelah sisi pohon lain dari tempat Kei.

Keadaan menjadi hening, tak ada yang bersuara sama sekali. Hanya ada angin sepoi-sepoi yang bertiup merpa mereka bertiga.

Hingga....