Baby Boy For The King Of The Immortal World

38. DUEL⚠️ - Pernyataan

⚠️⚠️Follow this Account Before Reading⚠️⚠️
FOXIER_CODE

⚠️DILARANG! COSPLAY! MENJADI HANTU!👻⚠️😠😡

⚠️Give it a VOTE!🥺. That means you are real!☺️⚠️

❣️Thank You🙏 For Your Attention and Support!😇🤗❣️

    Tiga hari setelah bertemu keluarga angkat Sunoo yang menginap selama tiga hari, mereka kini telah kembali ke kerajaan mereka tanpa membawa Sunoo maupun Harua.

Sesuai dengan perintah Ni-ki, yang berkata ingin membuktikan sesuatu tentang Sunoo dan Harua.

Kyungmin dan yang lainnya juga masih berada di kerajaan Ni-ki. Tinggal bersama Ni-ki, dan di perlakukan cukup baik sejauh ini. Mungkin karena masih belum ada yang tau jika mereka adalah manusia? Entah apa yang akan terjadi jika

   Si sini lah Sunoo, Kyungmin, Kyuka, Dan Hikku berada. Di tempat pelatihan para prajurit, memperhatikan bagai mana cara para prajurit berlatih.

Dari mulia melatih kekuatan fisik hingga kekuatan dalam diri mereka. Pemandangan yang cukup menakjubkan untuk Sunoo lihat dalam dunia nyata.

" Biasanya aku hanya membaca. Kini malah melihatnya secara langsung " gumam Sunoo dapat di dengar keempat temannya.

" Hahaha,, aku saja masih tidak bisa membedakan apa ini dunia nyata atau mimpi di setiap malamnya " ujar Kyuka tertawa kecil.

Kyungmin menatap sendu pemandangan di depannya.

" Benar. Aku selalu takut jika harus tidur. " Gumam Kyungmin membuat Sunoo menatapnya.

" Kenapa? " Tanya Sunoo

" Takut saja. Jika ternyata semua yang menjadi harapan ku saat ini hanyalah sebuah mimpi panjang "

Kepala Kyungmin menoleh menatap Sunoo dalam. " Harapan untuk memiliki keluarga lengkap. Kakak, ayah, ibu, atau pun adik? Itu akan hilang jika aku terbangun dari tidurku. Itu yang membuatku menjadi berharap semua ini nyata dan akan menjadi selamanya seperti ini "

Lalu Kyungmin kembali menatap ke depan " aku tidak ingin bangun. Jika dengan di sini, aku bisa mencari mereka " senyum tipis muncul di bibir Kyungmin.

" Tidak usah takut. Ni-ki selalu berkata padaku, bahwa semua ini nyata. Bukan ilusi belaka atau pun mimpi. " Tangan Sunoo mengusap punggung Kyungmin untuk menenangkan sahabatnya itu.

" Hei, dari pada seperti ini. Bagai mana jika kita itu berlatih? " Ucap Hikku dengan memberi isyarat dari lirikkan matanya pada peralatan yang tersedia.

Senyum mereka seketika langsung mengambang. Saat melihat peralatan senjata.

" Ayo! Kita kesana! " Sunoo mengajak yang lainnya untuk beranjak lebih dulu.

Berjalan memasuki lapangan, meninggalkan tempat berdiri mereka.

    Mereka berdiri di depan penyimpanan senjata. Banyak macam senjata yang ada di sana.

" Hei! Apa yang sedang kalian lakukan!" Tegur seseorang dari belakang mereka.

Mau tidak mau Sunoo menarik tangannya kembali saat mendengar sebuah teguran.

Mereka berbalik menghadap siapa yang menegur mereka.

    Ternyata seorang perempuan yang berpakaian khusus, bersama kedua temannya. Berjalan mendekat dengan tangan mereka masing-masing memegang senjata.

" Siapa kalian? " Tanya Sunoo

" Seharusnya kami yang bertanya, siapa kalian! " Jawab perempuan yang menegur mereka dengan tatapan merendahkan.