Baby Boy For The King Of The Immortal World

16. Pelarian Penyelamatan. Tak terduga. Gempa?

⚠️⚠️Follow this Account Before Reading⚠️⚠️
FOXIER_CODE

⚠️DILARANG! COSPLAY! MENJADI HANTU!🚫👻🚫⚠️😠😡

⚠️Give it a VOTE!🥺. That means you are real!☺️⚠️

❣️Thank You🙏 For Your Attention and Support!😇🤗❣️

Selama penerbangan mereka menuju suatu tempat. Mereka terus di kejar-kejar, oleh mobil yang sama seperti yang menembakki mereka di Rooftop Kampus.

" Kita akan pergi kemana? " Tanya Geonu pada Grey.

" Kesuatu tempat. " Singkat, hanya itu yang di dapat Geonu.

Geonu mengerut tak terima. Ingin protes tetapi ia tak berani. Apa lagi dengan keadaan yang terjadi saat ini.

Drrrtt... Drrrttt...

Terdengar getar sebuah ponsel. Membuat Geonu dkk yang tengah menunduk mengangkat kepala mereka. Menatap, Grey dengan pandangan penasaran.

" Ya, ada apa? "

" kelompok lain mengejar kalian menggunakan helikopter. Kami akan menghadang mereka. Kalian percepat laju kalian "

" Baiklah. "

" Perkuat sabuk pengaman kalian. Kita akan menambah kecepatan. " Ucap Grey tanpa menoleh kebelakang.

Dengan gemetar mereka memperkuat sabuk mereka. Mereka memegang sabuk yang melindungi mereka dengan erat. Rasa takut benar-benar menyelimuti mereka.

Dalam hati mereka terus memohon keselamatan untuk diri mereka sendiri dan yang lainnya.

" Kumohon. Tolong lindungi kami... Semoga semuanya baik-baik saja "

" Aku, gak mau mati. Aku belum bertemu orang tua kandungku... "

" Jangan panggil aku kumohon. Aku masih ingin hidup... "

" Aku masih harus nikah sama Youngbin Hyung... Tolong jangan ambil nyawaku."

Itu lah beberapa isi hati dan pikiran mereka.

" Sial! Kenapa mereka banyak sekali di sana! " Umpat Grey tiba-tiba.

Membuat Geonu dkk terkejut. Geonu mencoba melihat apa yang di lihat oleh Grey di bawah sana.

Saat berhasil mengintip, mata Geonu terbelak kaget. Karena ia melihat banyak orang yang tengah beradu tembak di bawah sana. Dengan jumlah yang tidak bisa di bilang sedikit.

Jungwon yang penasaran pun ikut mengintip melalui jendela di sebelahnya. Ia benar-benar terkejut melihat keadaan di bawah.

Ternyata mereka berada tepat di atas hutan lebat, dengan sebuah Mansion yang cukup besar berdiri dengan kokoh di sana. Dengan peperangan tembakkan yang terjadi di sana benar-benar terlihat sangat mengerikan untuknya.

" Bagaimana? Kita turun sekarang? " Suara seseorang terdengar di telinga Grey.

Mata Grey menatap bawah meneliti keadaan. Memperkirakan apa yang harus mereka lakukan.

Namun Grey dapat melihat, bahwa timnya lebih unggul dari pada musuh mereka saat ini. Terlebih lagi, timnya terus berjalan maju untuk menjauhkan musuh dari mansion saat ini.

" Kita turun. Dan setelah turun kita harus segera menemui Señorita " dengan mantap, Grey telah mengambil keputusan setelah menimbang-nimbang dengan keadaan sekitar.

" Baik! Knight! "

Dengan perlahan, helikopter yang di jalankan oleh Grey terbang turun, tepat di tempat parkiran helikopter yang berada di Rooftop. Lalu di susul dengan lima helikopter lainnya.