Absen like dulu juseyo 🙏
Tau mantra ibu peri Cinderella? Yang bunyinya Bibbidi Bobidi Boo itu? Mantra yang diucapkan oleh Ibu gendut agak cerewet sambil mengayunkan tongkat sihirnya lalu dalam sekejap mata, taburan bubuk ajaib mengelili Cinderella dan mengubah baju lusuhnya menjadi gaun pesta yang indah.Ibu peri menghadirkan harapan dalam hidup cinderella. Memberinya sepatu kaca, gaun pesta, kereta kencana dan juga pangeran. Secara harfiah, bukan Ibu Peri sih yang memberikan Pangeran untuk Cinderella. Tapi mantra Ibu Perilah yang mengantarkan Cinderella bertemu pangerannya.
Bulan merasa, ia punya nasib yang sama seperti Cinderella. Pakaian lusuhnya berubah menjadi pakaian mewah, sepatu usangnya diganti dengan rak penuh berisi sepatu-sepatu mahal, sepeda bututnya berganti dengan mobil dan kuda, lalu hm.. lalu.. dia juga menemukan pangerannya.
Bulan agak malu mengakui ini. Well, belum genap empat puluh delapan jam ia bertemu cowo itu tapi Bulan merasa ia menyukai Jeremy. Udah bisa ditebak nggak sih?
Bulan terpesona dari sejak pertama kali melihat kehadiran laki-laki itu di pintu masuk mansion mereka. Tatapannya, postur tubuhnya, rambut agak gondrongnya yang suka terurai melewati wajahnya tampannya, dan wanginya yang maskulin. Dia sempurna untuk dijadikan sosok pangeran dalam cerita Bulan.
Tapi masalahnya adalah, Ibu peri Bulan tidak se-suportif ibu peri Cinderella. Jadi, Bulan nggak akan terang-terangan menunjukkan rasa sukanya pada Jeremy. Toh ia harus jual mahal sebagai perempuan. Dan masih kerasa ngerinya tatapan Mrs. Krystal pada Bulan saat memergoki mereka berdansa berdua kemarin. Kebayang gimana sadisnya tatapan Mrs. Krystal ke Bulan seandainya ia terang-terangan menunjukkan rasa sukanya pada Jeremy.
Oh no. Merinding !
Kalau Cinderella punya Ibu Peri dan Ibu Tiri, maka Mrs. Krystal sepertinya memainkan peran ganda sebagai Ibu Peri dan Ibu Tiri bagi Bulan. Galak, dan menyebalkan tapi juga pembawa harapan bagi hidup Bulan.
Bulan menjatuhkan dirinya di tempat tidur setelah keluar seharian. Pagi hari, ia mendaftar di sekolah baru, lalu makan siang bersama Romo di restaurant dekat kantor Romo, dan kemudian berbelanja perlengkapan sekolah dan perlengkapan menari ballet bersama Jeremy sekalian mampir untuk melihat studio ballet tempat Jeremy biasa berlatih.
Hari ini ia sibuk dan kecapean. Tapi semuanya terasa menyenangkan karena seharian berada disamping Jeremy.
Bulan memejamkan mata diatas tempat tidurnya. Membiarkan Margaret mondar-mandir sedari tadi mengemasi barang belanjaan Bulan. Ia menggunting label dan menyusun barang-barang tersebut pada tempat seharusnya. Menyetrika seragam sekolah Bulan dan menyusun buku-buku, gadget, aksesories, make up dan semua keperluan Bulan untuk pergi ke sekolah besok.
Hidupnya benar-benar seperti Tuan Puteri yang tinggal duduk manis sementara pelayan menyiapkan semua untuknya. Bulan terduduk memperhatikan seragamnya yang baru saja selesai disetrika oleh Margaret. Hari senin, seragam formal lengkap dengan jas hitam dengan kancing double breasted bewarna emas berlogo Glam High School serta rok lipit diatas lutut dan dasi pita ikat bewarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sprinkles on My Shoes
FanfictionSuatu hari Ajeng tertidur di sofa dengan baju putih abu-abunya yang bau keringat. Sepatunya masih terpasang, ia juga ingat sebelum tidur ia berkhayal tentang bagaimana jika seandainya ia terlahir dari keluarga kaya raya. Ia membayangkan mobil merce...