Apakah kelamaan updatenya??IYALAH PAKE NANYA LAGI LOO
Disebut cinta monyet, karena cinta itu hadir diusia yang labil dan nggak pernah serius. Cinta yang main-main, cinta yang cuma buat senang-senang memenuhi fantasi romansa picisan saat remaja.
Bastian, nggak begitu suka dengan istilah itu. Kesannya seperti jatuh cinta semudah dan segampangan itu. Dia orang yang paling bimbang untuk jatuh cinta, memastikan perasaannya untuk seseorang tidak pernah segampang saat seorang Ansel memilih dedek-dedekan barunya. Atau saat Rehan memilih topping es serutnya. Bukan denial, hanya nggak mau membuat dirinya sendiri terjebak dalam hal picisan kaya cinta monyet.
Cinta yang fomo. Cinta yang terlalu dipaksakan supaya nggak melewatkan romantisme sekolahan. Cinta yang buang-buang waktu, menguras energi dan perasaan. Walau bagi sebagian orang itu menyenangkan, tapi bagi Bastian yang selalu terlalu serius menjalani sesuatu, itu pasti akan melelahkan. Seseorang yang terlalu jujur tentang perasaan sepertinya, pasti akan kesulitan menjalani hubungan pacaran yang cuma main-main.
Dia manusia yang terlalu perfectionist dan terlalu sepenuhnya dalam melakukan sesuatu. Melelahkan memang. Yang selalu memakan banyak waktu hanya untuk memutuskan sesuatu.
Bahkan untuk mengakui ia menyukai seorang gadis.
Lucu ya, menyebutnya sebagai seorang gadis masih agak menggelikan bagi Bastian. Karena tingkahnya yang kaya kuda lumping lagi manggung itu. Bersama rombongan organnya yang berisik dan pawangnya yang nggak jelas, Bastian selalu merasa menyukai gadis itu adalah hal paling konyol yang pernah terjadi dihidupnya.
Hal konyol yang sialannya membuatnya kelimpungan sendiri saat melihat gadis itu didekati cowo lain dan menjauhi dirinya.
Dimata Bastian, Bulan adalah seorang gadis kelebihan energi yang doyan nebar gombalan ke semua orang. Walau sampai sekarang oknum itu nggak mengakui dia gombalin semua orang, tapi bagi Bastian itu valid karena nggak pernah ada obrolan antara Bulan dan cowo yang nggak ada gombalan didalamnya. Dia benar-benar semudah itu centil ke semua cowo dan cewe. Nggak kenal gender.
Tapi Bastian harus mengakui, gadis itu banyak membawa energi positif untuk orang-orang disekelilingnya. Dimana ada Bulan disitu ada obrolan penuh tawa yang selalu terdengar sampai ke meja Bastian. Padahal Bastian duduk di barisan belakang, cewe itu di barisan kedua mepet dinding dekat pintu, tapi riuh suara tawa orang-orang yang menghampiri mejanya selalu terdengar hingga meja Bastian.
Semua orang yang mengenal Bulan secara instan langsung menyukainya, dia bisa berteman dengan siapa saja dan bisa membuat orang-orang betah berada disekelilingnya.
Jangankan kelompok buaya GLAM HS kaya Mica dan kawan-kawan, bahkan Ibunya saja berkali-kali menanyakan kabar Bulan saat cewe itu nggak pernah lagi main ke rumahnya.
Dia periang, manis, lucu, bersahabat, meski kadang konyol dan centil nggak karuan.
Bastian tidak sedang memuji, hanya mendeskripsikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sprinkles on My Shoes
FanfictionSuatu hari Ajeng tertidur di sofa dengan baju putih abu-abunya yang bau keringat. Sepatunya masih terpasang, ia juga ingat sebelum tidur ia berkhayal tentang bagaimana jika seandainya ia terlahir dari keluarga kaya raya. Ia membayangkan mobil merce...