Hari ini akhirnya tiba. Tunnel Band team kini tengah bersiap di belakang panggung. Saat ini mereka akan tampil sebagai guest star di acara festival sekolah yang dibuka untuk umum.
"Je, lo gak gugup?" tanya Onsu.
Bohong jika Jeo bilang tidak gugup. Justru gadis itu sangat tegang. Namun ia bisa mengendalikan itu semua.
Meski dulu ia sering bernyanyi di depan umum seperti ini, namun kini sudah tak lagi sama. Sekarang yang ada di pikiran Jeo hanyalah bayangan kedua orang tuanya.
Jeo membayangkan bahwa kedua orang tuanya saat ini ada di sini, bersiap untuk melihat dirinya kembali bernyanyi. Lalu mereka akan tersenyum bangga.
"Ya gugup lah banget! Apalagi ini penampilan pertama gue bareng kalian, yang otomatis sekarang gue lagi bawa beban berat," balas Jeo kemudian.
"Beban apaan sih Je? Kemarin gue bilang apa coba? Pokoknya hari ini adalah hari lo, gak boleh ada beban lain dan harus cuma ada bahagia," bantah Dion.
"Tau nih si Jeo, lagian sejak pertama kali lo datang ke ruang latihan Tunnel Band, kita semua udah percaya sama lo," tambah Paul yang disetujui Dion dan Onsu.
Jeo bersyukur bisa bergabung di Tunnel Band. Bertemu dengan tiga orang baik yang berani mempercayainya seperti ini.
Tak berapa lama kemudian MC pun memanggil Tunnel Band untuk naik ke atas panggung. Penampilan mereka adalah suguhan penutup dalam acara festival ini dengan menyanyikan 3 lagu sekaligus.
Seusai doa bersama, Tunnel Band team pun naik hingga sorakan dari semua penonton yang ada di sekolah ini begitu ramai. Rupanya penampilan mereka memang sangat dinanti.
Hal ini membuat Jeo merasa senang namun juga agak gugup.
"Tu wa ga pat!" Paul mengetuk-ketukkan stik drumnya sebagai tanda lagu mulai dimainkan.
Saat instrumen mulai mengalir, disusullah suara lembut Jeo.
Seketika penonton pun bersorak heboh lantas ikut bersenandung mengiringi suara Jeo.
Sebenarnya Tunnel Band sudah cukup populer di kalangan anak muda, mereka bahkan hafal lagu-lagu band tersebut. Sehingga mereka pun tau jika Jeo adalah vokalis baru.
Namun mereka tak menyangka jika vokalis baru nan cantik ini memiliki suara seindah itu.
Melihat penonton yang ikut bernyanyi, membuat hati Jeo menghangat. Tubuhnya yang semula tegang kini berubah menjadi lebih rileks.
Ia tak menyangka kehadiran dirinya di Tunnel Band dapat diterima dengan baik oleh para penggemar.
Dua lagu pun selesai dinyanyikan, kini Jeo akan memberikan sedikit sambutan bagi para penggemar yang datang ke acara festival hari ini.
"Halo semua?"
"Haiii!!!" balas penonton dengan penuh semangat.
"Sebelumnya kami mau mengucapkan terima kasih atas antusias serta kesetiaan para penggemar Tunnel Band yang masih menunggu kami selama hiatus, dan kami juga ingin meminta maaf untuk hal itu." Ungkap Jeo yang dibalas sahutan meriah dari penonton.
"Sebelumnya saya mau memperkenalkan diri, saya adalah vokalis baru Tunnel Band. Nama saya Jeonara Fiersa, bisa dipanggil Jeo."
Perkenalan Jeo pun semakin membuat sorakan semakin meriah, para penggemar nampak senang atas kehadiran Jeo.
"Saya harap kehadiran saya di sini dapat diterima oleh kalian semua, dan kami berharap dukungan kalian selalu untuk Tunnel Band," akhir kata Jeo sebelum mereka memainkan lagu terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We? [SELESAI✔️]
Fiksi RemajaJeo si gadis tangguh, kuat, dan pemberani. Itu yang kebanyakan orang lihat. Namun sesungguhnya Jeo hanyalah gadis biasa yang rapuh dan penuh akan luka. Sementara itu Sena adalah remaja labil yang haus akan kasih sayang. Wajah tampan yang dimilikinya...