"hehehe..."
"jay tolongin temen lo."
"temen lo juga ya jake, lagian vally, lo kenapa senyum senyum? Kerasukan?."
Gue cuma senyum senyum sambil megangin bibir gue inget inget kejadian diruang osis tadi dengan wajah tampan kak heeseung.
"gue mau robek bibir lo buat gue simpen dan nikmati sendirian."
Warning!!
Adegan tersebut tidak benar benar terjadi dan hanya halusinasi sang tokoh utama!
Aihh..
"hehehe...."
Plak
"ADUH SAKIT JAY-AAA KAK HEESEUNG!!."
Gue lari nyamperin kak heeseung dengan tangan yang udah keperban ninggalin jay sama jake yang kebingungan.
Gue tadi emang dateng ke mereka waktu kak heeseung ke uks buat ngobatin tangan dan sekarang gue liat kak heeseung sama cewek cewek lagi.
Duh kalian suka banget ya deketin punya gue.
"kak icung gimana? Udah diobatin yang bener belum? ." tanya gue ngeliat telapak kak heeseung ketutup perban.
"kita pergi dulu ya kak heeseung." cewek itu nunduk trus senyum ke kak heeseung sebelum pergi.
"lah aku enggak?." gue agak kecewa soalnya dia bahkan ga ngeliat ke gue.
"eh kak hee tunggu. " gue nyusul kak heeseung yang pergi.
"loh dua duanya diperban? Aduh pasti sakit banget." sedih gue waktu liat ternyata tangannya diperban semua.
"berisi—."
"kak heeseung!!."
Gue sama kak heeseung noleh bareng waktu ada yang manggil.
Orang tampan lainnya dengan kacamata lainnya, sunghoon.
"kenapa hoon?."
"ini kak proposal keuangan osis." ujar sunghoon sambil ngulur in propsoal.
Sunghoon dia itu bendahara osis.
Kak heeseung ngeliatin proposal bersampul biru langit.
Gue buletin mulut peka waktu kak heeseung diem aja.
"makasih sunghoon! Sini biar aku yang bawa." gue ngambil proposal dari tangan sunghoon sambil senyum.
Yaiyalah kak heeseung cuna ngeliatin kan tangannya diperban semua mana bisa ngambil proposalnya.
Sunghoon senyum malu malu abis itu garuk tengkuknya.
"yaudah gue balik dulu." sunghoon senyum ke gue sambil pergi, gue ikut senyum sambil ngelambai pelan.
"hehe, kak icung bisa kala—loh kak icung!!." gue ngejar kak heeseung yang udah ngak ada lagi disamping gue.
"kak icung kesel pasti ga dipamit in sama sunghoon, iya kan makanya langsung pergi."
"Taruh proposalnya dimeja gue abis itu pergi." jawabnya jutek.
"ih kak icungg, loh kak icung kok belok? Bukannya ruang osis disana." gue arah berlawanan ke arah ruang osis.
"kak icung..." gue ngintilin kak heeseung yang jalan entah kemana.
"mau ya kak, sayang lo kalau ga dimakan."
"berisik, gue bisa sendiri."
Gue duduk diatas meja ketua osis diruang osis sedangkan kak heeseung duduk dikursinya sambil natepin piring nasgor nagetnya.
Kak heeseung tadi ke kantin ngambil pesenan nasgornya yang ternyata udah dipesen dari tadi, dan sekarang dia ngak tau cara makannya karna dua tangannya diperban, jadi gue dengan hati yang tulus dan iklas menawarkan bantuan untuk nyuapin tapi dia nolak mulu.
Oh ya dan pecahan vas tadi udah hilang ngak tau siapa yang beresein yang pasti bukan gue.
"ayo kak icungg......"
Gue nyodorin sendok berisi nasgor ke kak heeseung tapi dia diem aja sambil natep dingin sendok yang udah gue todongin.
Kak heeseung ngehela nafas kasar sambil natep gue dingin.
"sekali abis itu lo pergi."
Gue buka mulut kaget dan natap kak heeseung penuh binar ini pertama kalinya kak heeseung ngak nolak gue.
Gue ngangguk antusias sambil senyum
"oke ayo kak icung aaa ~."
Kak heeseung nurut buka mulutnya,imut banget kaya bayi.
"taruh." gue yang baru mau nyendok lagi langsung naruh sendoknya trus senyum senyum ke kak heeseung.
Kak heeseung natep gue dingin mungkin bisa sampe keluar laser.
"oke, oke aku pergi, kak icung makannya hati hati, tangannya dijaga, hatinya juga yaa... Dada.." gue ngasih flying kiss dan pergi sambil sedikit melompat riang, aduhh... Senangnya.
Gue jadi pengen teriak sambil guling guling dilumpur.
Bug
Baru gue keluar dari ruang osis gue langsung nabrak tubuh bongsor.
"oh sorr-."
"wah liat nih siapa yang nabrak gue." orang yang gue tabrak ngomong pakek suara bassnya.
Gue yang nunduk langsung ngeliat orang yang gue tabrak agak kaget.
"loh?."
"hai cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
crush {LEE HEESEUNG}
RomancePerjuangan cinta yang penuh akan kenangan pait hingga menyisakan luka bagi setiap orang. Setelah semua penyesalan yang terjadi akan kah cinta itu berubah menjadi indah sesuai yang diinginkan.