top musisi

322 41 1
                                    

"masih aja lo nempelin si es."

"kak hee manusia bukan es!."

"iya manusia es!."

"lah bukannya itu nama panggilannya park sunghoon si pemain skating itu?."

"lah iya juga."

Heeseung hanya menghela nafas lelah mendengar perdebatan tak bermutu dari dua hama didepan dan sampingnya.

"biarin gue makan dengan tenang sehari aja."

"mati dong."

Heeseung melirik beomgyu sinis yang ada disebelahnya, hei tolong siapapun bawa pergi beomgyu.

"heh, jangan dong kak! Tapi sehidup semati sama aku boleh lah." goda vally sambil menaik turunkan alisnya tanpa sadar karna kebiasaan liat jay dengan kedua tangan menumpu dagu.

Heeseung kembali menghela nafas, mau pindah ke pluto aja rasanya dia tuh.

"lagian lo tau ngak sih, si es ini ngak bener bener pernah cinta atau sayang sama cewek."

Vally yang asik menatap heeseung kaget akan ucapan beomgyu.

"KAK HEESEUNG GAY?!!." Teriak vally yang membuat seisi kantin menatapnya.

Heeseung menatap vally tak percaya, hei dia masih lurus.

"ya ga gitu juga konsepnya sayang."

Vally bernafas lega, dia kira heeseung tak pernah menanggapinya karna dia gay ternyata tidak, sedangkan disatu sisi ada yang menatap beomgyu tak suka.

Apa apaan panggilan sayang itu,  begitulah pikirnya.

"eh btw jam berapa nih? Masih lama ngak istirahatnya?, mau nambah gue." beomgyu melirik lirik hp vally yang kebetulan ada diatas meja.

Vally yang peka langsung menghidupkan hpnya dan memiringkannya menunjukkan kearah beomgyu.

Beomgyu ber oh ria sebelum salfok pada loocsreen vally, sedangkan heeseung manatap err, jengkel?.

Katanya suka tapi kok pasang loocsreen cowok lain?.

"LOH?!." heeseung reflek memukul beomgyu yang berteriak disebelahnya.

"kuping gue bangsat!." heeseung mengelus elus kupingnya yang terancam punah.

Beomgyu tidak memperdulikannya dan malah merebut hp vally dan melihat loocsreennya.

"lo juga penggemarnya yeonjun!." ujar beomgyu tak percaya.

Vally mengagguk canggung, bisa dibilang iya bisa dibilang tidak.

Dia akan semangat jika memaki yeonjun tapi dia akan maju paling depan jika ada yang menghina yeonjun.

Err,, ya gitu deh.

"lo tau ngak berita kemarin? Yeonjun dicasting jadi boygrup hyhy, anjir gue bangga banget!! Trus ada boygrup kesukaan gue lagi si merah muda hitam!."

"oh ya? Aku ngak tau, soalnya paketku habis jadi ketinggalan berita, trus ada berita apa lagi?." tanya vally antusias.

Heeseung yang ada ditengah tengah dua orang itu terpaksa ikut mendengarkan.

"album nya yang waktu itu boming banget! Dia viral dimana mana, huhu ngak salah gue nemenin dia dari nol, tapi sayang dia tetep ngak kenal gue, apa ini yang namanya perjuangan yang sia sia?." ujar beongyu dramatis.

"eh tapi gue paling suka lagu rumah biru, lo suka yang mana?." tanya beomgyu kembali antusias.

"sama aku juga, yang yeonjun rambut panjang imut banget!!."

"iya gue juga suka!! Yang bagian nanana spesial hanapunine sepecial." nyanyi beomgyu asal sambil menekan hidungnya.

"iya, aduh yeonjun ganteng banget apalagi baju crop!!." setelah ucapan vally mereka berdua histeris sendiri membayangkan roti coklat milik yeonjun.

Heeseung mengelus perutnya tanpa eksperesi lalu beranjak pergi.

"eh kak hee! Kak beomgyu aku duluan!!." ujar vally sembari mengejar heeseung.

"ngok—eh! Lah sung ini bakso lo masih utuh! Makan ah, mayan ga jadi nambah!."




























"kak icung.. Tungguin, aduh!!."

Ujar vally sambil terus mengejar heeseung yang berjalan cepat, entak kemana tujuannya karna sudah melewati ruang osis

"kak icung sebenta—Ah!!."

Vally tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri yang membuatnya jatuh tengkurap sempurna ditengah lorong.

Sakitnya ga seberapa malunya, beuh...

Heeseung berhenti perasaannya tidak enak dan benar saja saat dia menoleh dia melihat keset raksasa.

Haduhh...

Beban heeseung bertambah lagi.

crush {LEE HEESEUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang