7. Uang Kertas

2.8K 396 4
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹

.

BRAK!!

(Name) terlonjak super kaget ketika pintu kamarnya didobrak dengan sangat keras. Ternyata itu Sanzu yang menggunakan satu kakinya.

"Astaga Kami-sama.. Jantungku hampir copot tahu!" kesal (Name) mengelus dadanya yang berdetak sangat kencang.

Belum sempat (Name) bernapas normal, tubuhnya tiba-tiba jatuh terlentang di atas ranjang dengan kedua tangan Sanzu mengungkungnya di kiri dan kanan.

"Kau berani sekali yaa.. Menentang dan mempermalukanku. Dasar tikus kecil!"

(Name) mengalihkan pandangannya karena gugup dan sedikit takut.. Apa itu yang disebut kualat ya?

"Kenapa kau mengalihkan pandangan, hah?!" Sanzu menarik dagu (Name) yang berada di bawahnya dengan kasar.

( Y-yabe yabe! Posisi macam apa ini!? )

"Cih. Kau juga minggir dulu!"

Sanzu bergeming di tempat walau (Name) berusaha keras untuk mengeluarkan diri dari kungkungannya.

"Ahh, mou! Minggirlah!"

Aneh..

Kenapa Sanzu tersenyum kecil? Ah, tidak tidak.. Lebih ke menyeringai itu..

"Kau akan dihukum.. Tapi ingat, aku bukan tipe orang yang lembut.." bisik Sanzu tepat di samping telinganya.. Dengan sensual(?)

Seketika semburat merah muncul di pipinya.. Ayolah, (Name) itu bukan makhluk polos! Perkataan vulgar seperti itu membuatnya terdiam dan membeku.

Apalagi napas hangatnya yang terasa menggelitik. Sekedar info, (Name) itu sensitif terhadap sentuhan. Singkatnya, ia akan merasa geli terhadap sentuhan pada setiap tubuhnya.

Jadi..

"S-si br*ngsek ini!!" pekik (Name) kaget kala telinganya mendapat sebuah jilatan.

Refleks saja kakinya memberontak. Yaa.. Itu ide yang buruk. Karena kedua kakinya malah menggesek--

"Kau menggodaku?"

"T-tidak tidak! Aku tidak sengaja!" panik telah melanda..

"Dan aku tidak peduli."

(Name) dengan sekuat tenaga menahan wajah Sanzu yang semakin mendekat.

"Singkirkan tanganmu!"

"Tidak mau!"

.
...
....

Dari ambang pintu..

Seseorang terdiam menatap hal yang tidak pernah ia duga.

"Sanzu. Bos ada misi untukmu."

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang