30. Buronan

1.4K 148 10
                                    

Gilaa.. Dh lama banget neh..

And thanks buat yg udh baca ff ini😸

Anyways..

HAPPY READING Y'LL!!

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹

.

Four month later..

Waktu terasa berlalu begitu cepat.
Begitu juga dengan keadaan perutnya yang tidak lagi mendatar. Sangat kentara perbedaannya.

Banyak hal telah terjadi selama beberapa bulan ini. Apalagi yang berhubungan dengan Bonten.. Tapi, biarkan itu menjadi rahasia saja.

Intinya, ia hanya tidak menyangka jiwa dan raganya masih utuh dan selamat tanpa lecet selama berada di markas buronan ini. Lumayan gila..

Oh ya. Satu hal yang paling penting..

Kenapa--

"TIDAK ADA TV DI SINI?!"

Itu reaksinya saat pertama kali berada di markas.

Tentu aneh.. Buronan seperti mereka sudah pasti memiliki banyak uang (aktivitas gelap). Mustahil sulit untuk membeli tv..

Jadi membosankan..

"Sebenarnya.. Kita ada tv--"

"Kenapa baru bilang sekarang?! Di mana?" (Name) memotong ucapan Kakucho tidak sabaran.

"Eee.. Untuk urusan itu, kau bisa tanya pada Rindou." penjelasan Kakucho membuatnya mengangkat sebelah alis, bingung.

"Rindou-san?"

"Ya. Dia juga sedang ada misi hingga larut malam, mungkin bisa lain kali saja." balasnya dengan masih fokus memeriksa beberapa dokumen di ruang tengah.

"Ah, tidak masalah. Aku bisa menelponnya." (Name) memberi acungan jempol dan segera mengeluarkan ponselnya dari saku dress.

Kakucho menggeleng dengan sunggingan kecil yang bahkan tidak disadari oleh (Name).

Kakucho menggeleng dengan sunggingan kecil yang bahkan tidak disadari oleh (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, (Name) tengah menunggu panggilannya diangkat. Tak lama, terdengar respon dari seberang.

"Ada apa ini? Jangan bilang kau ngidam aneh-aneh lagi.. Aku sedang sibuk. Suruh saja Sanzu."

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang