21. Melewati Batas

2.2K 243 26
                                    

Ola~

Btw, siap' ges!

And sorry, selebihnya klean khayalin sendiri ye🗿☝

Au cm pen ni akun aman kalopun ke notice orang terdekat/yg dikenal🚧

Oke,

Selamat membaca..............................................

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹


.

Pukul [ 20:57 ]

Tiga orang pria nampak sibuk mendesak sang resepsionis hotel, pun tak luput dari perhatian orang-orang.

Beruntung identitas fisik mereka tidak dijelaskan secara detail di tv yang adalah anggota Bonten. Mungkin tidak akan pernah bisa.

Jadi, tidak ada masalah untuk sedikit berbaur di sekitar masyarakat umum.

"Maaf pak. Sebagai kebijakan hotel ini, kami diharuskan melindungi privasi para tamu." ucap resepsionis wanita, lumayan memancing emosi Kokonoi.

"S*alan! Cepat katakan dan kau akan mendapat jutaan Yen secara cash!" memelankan suara agar tidak terlalu terdengar orang lalu lalang di belakang.

"Maaf pak. Kami tidak bisa. Ini kebijakan hotel." tegas. Tidak tahu saja orang di hadapan dia itu siapa..

Kakucho bahkan sudah lelah terus berdebat dengan resepsionis satu ini. Pendiriannya kuat sekali.

Belum sempat Kokonoj protes lagi, Mikey tiba-tiba menyela, secara tidak langsung menyuruh dirinya menyingkir.

Dengan kedua tangan diletakkan di atas meja resepsionis, aura intimidasi mulai memancar.. Sulit untuk dijelaskan.

"Sebagian dari diriku akan diperkosa di hotel s*alan ini. Jika sampai semuanya terlambat karena baj*ngan seperti kau.. Aku pastikan mayatmu tidak pernah teridentifikasi."

Mikey bicara panjang lebar(?) patut dicurigai;

Tapi sebenarnya, ia hanya tidak tahan dengan rasa pusing tak terkendali di kepala. Seperti akan pecah kapan saja.

Dan tentu. Wanita itu mudah ditaklukkan, terlihat dari keringat mengucur serta bergetar ketakutan karena ancaman Mikey sulit diabaikan..

Bukan dia saja. Beberapa rekannya pun ikut merasakan, sampai tidak berani menatap wujud Mikey.

"K-kami tida--"

"Lihat orang di sebelah sana." si wanita tersebut refleks menoleh ketika sebuah tangan menepuk pundaknya.

Betapa kagetnya dia dengan saat pisau kecil berkilat tajam terhunus mengenai lehernya tanpa siapapun menyadari.

Orang itu mengenakan seragam staff hotel lengkap. Siapa sangka, Bonten ternyata cekatan untuk masalah seperti ini.

Anak buah mereka memang ada di hampir setiap wilayah, kau tahu?

"B-ba--baik baik! Sa-saya akan beritahu kamar yang a-anda tuju!" menangis ketakutan. Nyawanya terlalu berharga..

Orang seperti inilah contoh kebodohan yang dibodohi;

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang