10. Siapa?

2.6K 366 34
                                    

Langsung mulai ae

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹

.

2 hari kemudian...

_Rumah Sakit_

[ 15:30 ]

"H-hahh.. Hah.." mengedipkan mata perlahan.

Atap putih?

Ini surga??

Mm.. Tidak-tidak. Hidungnya malah mencium bau obat-obatan dan suara bising aneh.

"Ah, nona? Syukurlah anda telah sadar."

(Name) melirik terhadap sumber suara. Dia--

( S-si detektif!? )

Tidak terduga. Apa detektif ini mengenalnya sebagai (Julukan), sang hacker penuh ke gabutan??

"Biar saya bantu." dengan hati-hati membantu (Name) yang tiba-tiba hendak bangun dari baringnya.

"Ka--akh.." meringis, memegang lehernya.

"Maaf nona, dokter mengatakan untuk tidak berbicara dalam beberapa waktu. Ini karena tenggorokan anda mengalami iritasi akibat terlalu banyak menelan air sungai yang dingin dan kotor." terangnya sopan.

Sang detektif menyadari ekspresi kebingungan (Name).

"Sebelumnya, saya adalah detektif dari Departemen Kejahatan Tokyo, Tachibana Naoto-desu. Dan, apa saya boleh mengetahui nama anda terlebih dahulu?"

"U-umm.. Namaku Yoshikawa (Name).. -desu." gugup sekali rasanya.

"Hai'. Yoroshiku onegaisimasu, Yoshikawa-san." menundukkan kepala dengan sangat sopan.. Spontan (Name) pun melakukan hal yang sama.

"Jadi Yoshikawa-san, apa anda mengingat hal terakhir sebelum tidak sadarkan diri?" mengangguk canggung terhadap nada serius Naoto.

"Lalu, apa anda tengah mencoba melakukan bunuh diri?" (Name) menggeleng dengan alis berkerut.

"Tapi, beberapa petugas setempat menemukan anda tergeletak di pinggir sungai yang berada jauh di pedalaman hutan Aokigahara." apa ia tidak salah dengar?

( H-hutan Aokigahara?! )

"Saat itu kebetulan sekali, saya dan rekan setim sedang melakukan ekspedisi di Prefektur Yamanashi. Sudah 2 hari semenjak anda ditemukan, suatu keajaiban juga bagi anda masih hidup sampai sekarang."

Ceklek..

Keduanya beralih pada seorang berseragam rapi yang baru saja membuka pintu kamar rawat.

"Tachibana-san, ada laporan dari kantor pusat yang mesti anda periksa sekarang." ungkapnya.

"Lagi? Hahh.. Baiklah." bangkit dari kursi sembari merapikan jas dan dasinya.

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang