24. Tanda

1.9K 232 9
                                    

Come back this story!

Dukung terus dengan voment~

H↗A↘P↙P↖Y
R↙E↖A↗D↘I↙N↗G

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹

.

Beberapa waktu terlewati..

(Name) kembali menjalani hidupnya sebagai seorang budak--

( Budak apaan..! Ini sudah modern. Bilang saja pembantu..! )

"Darah lagi..." gumam (Name) lelah melihat kondisi pakaian anggota Bonten ketika pulang dipenuhi bercak darah.

Terpantau bisa lebih dari dua kali dalam seminggu. Tapi itu belum termasuk cara main bersih yang entah sebanyak apa.

"Oi! Berikan aku minum!" Sanzu berteriak dari ruang tamu, alias tempat biasa mereka berkumpul.

"Ck.. Iya!" lumayan kesal dengan sifat pesuruhnya bagai tuan.

Dari dapur, (Name) menghampiri dengan beberapa botol minum dan gelas kaca dalam sebuah nampan. Dengan hati-hati, (Name) letakkan di atas meja.

"Apa kau lihat-lihat!?" menanggapi lirikan sinis (Name) terhadapnya.

"Aku punya mata, jadi aku bisa lihatlah!" membalas dengan tak kalah jutek.

Para eksekutif yang baru saja duduk hanya bisa sweatdrop. Terutama Takeomi yang nampak sekali wajahnya badmood karena lelah. Akhir-akhir ini mereka memang banyak misi;

"Kalian berdua ini seperti punya dendam kesumat saja.." celetuk Kokonoi datar.

"Setiap bertemu selalu bertengkar.." sahut Rindou, memilih minum untuk menghilangkan dahaga dan stres.

"Sanzu, (Name)! Hentikan..!" tegur Takeomi, sayangnya diabaikan.. Mungkin tidak terdengar;

"Kau mau mati, hah?!"

"Jangan bicara yang aneh-aneh.. Lebih baik cepat mandi dan ganti pakaian. Baunya menyengat tahu!" sembari mengibas-ngibas tangan.

"...."

"Kau bilang apa..!?" wajah Sanzu berubah sangar serta melotot seram, membuat (Name) menelan ludah gugup.

( Biasanya tidak semarah ini... )

"E-eee.. A-aku tidak salah 'kan..?"

"Tidak salah...?!"

.

↔↔↔

.

Yahh..

Singkat cerita, (Name) berlari secepat yang ia bisa agar terlepas dari kejaran Sanzu yang sudah seperti binatang buas..

Walau akhirnya ia tertangkap juga dan berakhir diseret ke dalam kamarnya.

"Tunggu--kenapa kau kunci pintunya?! Berikan!"

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang