11. Tidak Mudah

2.5K 359 18
                                    

Back lagi nieh😌

Happy Reading ye~

.

🔹❇🔹❇🔹❇🔹

.

[ 08:02 ]

Matahari pagi dengan udara sejuk memang yang paling menyegarkan. Apalagi, pemilik salah satu kamar apartemen terlihat baru saja menyelesaikan joggingnya seperti biasa.

Ceklek..

Peluh keringat membasahi seluruh tubuh, serta napas sedikit terengah-engah.

Sejenak, ia pandangi tubuh pulas di ranjang single miliknya. Dia rela (untuk kali ini) mengalah dengan tidur di atas futon.

.
↔↔↔
.

Suara gemericik air dari arah kamar mandi membuat (Name) terganggu dan tersadar kemudian. Matanya mengerjap perih, membiasakan cahaya menyinari penglihatan.

"Sshh.. Kepalaku pusing.." rintih (Name) sebelum tersentak bangun dari baringnya.

"Di-di ma-mana ini?!" menatap sekeliling dengan gelisah.

"Apa aku ada di markas Bonten lagi? Tapi ini seperti bukan--"

Ceklek..

"O? Kau sudah bangun, ohayo." terlalu santai sampai melupakan bahwa dirinya hanya memakai handuk di bagian pinggang.

"K-K-K-Ka-Kazutora-san?!!" histeris (Name) tak percaya, ditambah tubuh terbuka Kazutora terpampang jelas di matanya.

(Name) menutup wajah dengan selimut, ia tidak ingin dianggap pelecehan karena menatap tubuh polos orang lain. Rasanya malu sekali..

"Ah, warui. Aku tidak tahu kalau kau sudah bangun." dapat ia rasakan semilir harum tubuh Kazutora yang baru saja mandi.

Tidak sampai 5 menit, Kazutora pun selesai berpakaian. Tentunya simple, kaos lengan pendek dan celana pendek.

Matanya beralih pada (Name) yang tidak bergerak sedikitpun dari posisi awal, dengan wajah setia ditutupi selimut.

"Oi, aku sudah selesai." tegur Kazutora seraya mengeringkan rambut panjang nan basah dengan handuk kecil.

Sesuai perkataannya, perlahan menyingkirkan selimut dari wajah. Ya, benar. Kazutora sudah memakai baju-- tunggu..

"B-bajuku! Kenapa berbeda!? K-Kazutora-san!" melirik pakaian kaos oversize yang dikenakan serta Kazutora dengan horor.

"Hahh.. Jangan salah sangka. Itu memang kaos dan celanaku, tapi aku meminta ibu-ibu tetangga untuk mengganti, membersihkan dan memakaikan pakaian yang bersih untukmu."

"Bagaimana? Aku baik 'kan?" perkataan terakhir Kazutora selalu berakhir menjengkelkan.

"Y-ya, terima kasih untuk semuanya.." menatap datar.

( Baik sih baik.. Tapi tidak usah diperjelas juga, kesannya malah jadi sombong.. )

"Ngomong-ngomong (Name), ke mana saja kau selama hampir dua minggu ini? Aku, Chifuyu dan temanmu si Yui itu, sama sekali tidak bisa mengabarimu. Bahkan pintu apartemenmu juga masih terkunci." ungkap Kazutora, menarik kursi putar dan duduk di atasnya.

CAUGHT || Bonten x Readers || HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang