Voment dunk ges..
Supaya tau ni story nge-feel ato gkT-T
Hmmmmmmm..
Happy reading always✨
.
🔹❇🔹❇🔹❇🔹
.
Tidak terasa sudah 5 hari berlalu semenjak (Name) berbicara empat mata dengan Mikey di ruangannya.
Selama itu pula, Mikey sama sekali belum kembali. Entah ke mana dia sekarang.
Padahal masih ada hal penting lain yang hendak (Name) sampaikan tentang masa lalu dan kondisinya.
Bahkan, eksekutif lain juga sama seperti bos mereka. Menghilang. Apa memang sedang ada misi atau...
Mereka berusaha menghindarinya..?
( Astaga..! Kenapa aku harus peduli tentang itu!? Abaikan abaikan! )
Karena terus melamun, kata-kata Mikey terakhir kali membuat dirinya kembali gusar.
"Kau bisa pergi jika kau mau.."
"Kau bebas sekarang."
Sangat sesak dan menyakitkan hati;
( Bodoh.. Apa peduliku tentang itu.. )
Walau kondisi tubuhnya belum membaik, ia tetap membuat makan dan mengganti perban lukanya sendiri, dengan hanya diawasi 4 orang bawahan salah seorang eksekutif Bonten. Katanya.
Kerjaan mereka sedari awal hanya mengawasi ataupun membuntuti setiap gerak-gerik (Name) di dalam markas ini.
Bukankah Mikey sendiri mengatakan dirinya bebas sekarang?
Lalu untuk apa orang-orang itu mengikutinya?!
"Oi, kalian! Sebenarnya ke mana Mikey pergi selama ini?" ini adalah pertanyaan yang kesekian kalinya.
"Maaf. Ini rahasia bos. Anda tidak bisa ikut campur."
Dan dengan jawaban yang sama!
"Ck! Pelit." mood-nya mendadak turun drastis.
(Name) pergi meninggalkan area dapur dengan sedikit linglung. Luka di kepalanya belum sembuh total.
Sudah pasti mereka berempat lanjut mengikuti dari belakang.
.
↔↔↔
.
Esok hari..
[ 15:13 ]
"Hahh..."
Sepertinya seharian ini hanya diisi dengan helaan napas (Name), entah itu karena bimbang ataupun rasa stres berbagai hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUGHT || Bonten x Readers || Harem
Novela JuvenilYoshikawa (Name), seorang wanita dewasa yang memiliki bakat dalam menggali suatu informasi apapun yang membuatnya tertarik. Singkatnya, ia dapat mencari tahu hal-hal tersembunyi yang tidak orang lain ketahui. Walau begitu, ia hanya akan menyimpannya...