Haruto sudah pasrah saja menunggu kematian nya. "Buset, ini gue punya indra ke-100 kayak nya. Ngapa samar-samar liat malaikat maut yah."
"Kayak nya kalo orang mau mati gini, dah." Haruto malah duduk lesehan di jalanan aspal itu. Dia melihat para zombie yang seperti nya ingin mengerumungi nya.
"Udah kayak jumpa fans gue, tapi ini versi ajal." ujar nya kembali mencoba menghibur diri.
Jantung nya berdetak lebih cepat dari pada biasanya. Haruto sebenarnya sudah was-was, apalagi saat melihat salah satu zombie yang berlari cepat sekali ke arah nya.
"Huh ... dah lah, yah." pungkas nya dan menutup mata rapat-rapat, menunggu zombie itu mencakarnya atau menggigit nya.
Bruk
Suara tabrakan terdengar sangat dekat di telinga Haruto. Ia mencoba mengintip sedikit untuk melihat apa yang terjadi.
Di depan nya terlihat seorang laki-laki yang seperti nya lebih dewasa dari dirinya.
"Permisi, siapa yah?" tanya Haruto menatap orang yang menabrak salah satu zombie menggunakan motor nya.
"Situ ganggu proses pencabutan nyawa gue aja," tambah nya kembali.
Orang yang menolong Haruto tadi tampak diam saja tidak menjawab ucapan ngaco nya.
"Banyak banget," ucap Yoshi, orang yang menolong Haruto tadi. Dia melihat banyak nya zombie yang akan mendekat pada mereka.
Ia mencari benda apapun sebagai perlindungan diri. "Lo bisa ngelawan nggak?" tanya Yoshi pada Haruto.
"Hah? Ah, itu ... kayak nya gue bisa." jawab Haruto dengan nada suara mengkecil di akhir kalimat nya.
"Ambil ini, berdiri di belakang gue aja."
Haruto menangkap kayu yang di temukan oleh Yoshi di sekitaran mereka.
Yoshi mengeratkan pegangan nya pada kayu yang dia temukan. Ia nampak mengambil nafas panjang dan menghembuskan nya.
"Gakpapa, Yosh. Lo pasti bisa," gumam nya menyemangati dirinya sendiri.
Bugh
Satu pukulan Yoshi layangkan pada zombie yang mendekati mereka. Zombie itu tersungkur ke aspal tapi kembali bangkit dan malah semakin agresif.
"Bang, tusuk kepala nya." ucap Haruto memberitahu kelemahan para zombie itu.
RAWRRRR
Saat zombie lain akan kembali menyerang Yoshi, dia dengan cepat menghindar dan menusuk tepat di kepala nya seperti kata Haruto.
Jleb
Darah dari zombie itu mengenai wajah Yoshi dengan zombie itu yang benar-benar mati tidak bergerak. Darah nya nampak berbeda dengan manusia biasa, darah nya berwarna hitam dengan bau menyengat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...