"Lo ngumpatin gue yah?" Mashiho menatap tajam teman nya itu.
"Ya ... itu, ehm. LO YANG SALAH!" seru Jaehyuk dan membuang muka dari hadapan Mashiho.
"Lo tiba-tiba pergi gitu aja, gue pikir lo bakal ninggalin kita."
Plak
"Gue ngga setega itu," ujar Mashiho dan menggeplak sayang kepala Jaehyuk.
"Gue ngga bakal ninggalin kalian juga," sambung nya dan merangkul Jaehyuk yang terlihat mengusap-ngusap kepala nya.
"Tadi gue pergi tuh karena liat granat. Lumayan kan buat musnahin zombie nya."
"OH, IYAH! KENAPA LARI DULUAN JUGA SAMA SI CEBOL ITU! LO MAU IKUT NGELEDAKIN GUE YAH!" Jaehyuk kembali berseru karena Mashiho yang tidak memberi nya aba-aba.
Jaehyuk pikir itu bola bekel atau bola lain yang sejenis nya. Tapi ternyata itu granat dan untung nya Jaehyuk lari tepat waktu.
"Volume lo, Jae." Mashiho menggosok kuping nya yang sakit dengan cerocosan Jaehyuk.
"Tau lah," kesal Jaehyuk dan melirik Asahi yang hanya diam berjongkok.
"Sa, lo kenapa?"
"Cecep gue ngga ketemu," ujar Asahi dengan wajah memelas.
"MBUH LAH SAKAREPMU!"
•
•
•"TOLONG!"
Saat Yedam dan Sunghoon sedang berunding bersama Jihoon. Terdengar suara minta tolong yang nampak nya mereka kenali siapa itu.
"Kayak suara Bang Hyunsuk," gumam Yedam dan di angguki oleh Sunghoon.
"Jangan-jangan dia lagi di kejar zombie? Woah, Dam! Harus kita tolong ini," Sunghoon sudah berdiri tegak dengan tongkat di tangan nya.
"Seperti nya, sudah waktu nya gue mengeluarkan keahlian gue."
"Benar itu saudara Sunghoon, seperti nya Bang Hyunsuk membutuh kan bantuan kita." tepuk Yedam pada bahu Sunghoon.
Mereka berdua berdiri layak nya ultramen yang akan melawan pejahat kota.
Melihat Jihoon akan bangun untuk membantu, segera mereka larang karena kondisi nya yang tidak memungkin kan.
"Lo diem disini aja, Bang. Biar kita berdua yang bantu Bang Hyunsuk."
"Iyah tuh, ngelawan zombie mah kecil bagi kita Bang." sahut Yedam sebari mendongakan kepala nya.
Namun tiba-tiba saja terasa getaran pada tanah yang sedang mereka pijak dengan suara Hyunsuk semakin dekat.
"Buset, Hoon lawan." dorong Yedam pada Sunghoon saat melihat ukuran zombie yang mengejar Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To Depok
Short Story[Sudah Terbit + Masih Lengkap] _______________________________________ "Dalam hitungan ketiga, kita lari." "Sat - "TIGA! LARI!" "WOI KAMPRET! TUNGGUIN GUA!" Tidak pernah terbayangkan jika kehidupan membosankan mereka tiba-tiba saja berubah menjadi...